Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kreativitas Tanpa Batas, Netizen Bikin 6.500 Kabinet Bayangan Jokowi Lewat Games!

Kreativitas Tanpa Batas, Netizen Bikin 6.500 Kabinet Bayangan Jokowi Lewat Games! Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tinggal menghitung hari. Menuju perhelatan yang akan berlangsung besok, 20 Oktober 2019, isu mengenai komposisi kabinet terus mengemuka ke publik, termasuk di dunia maya.

Bahkan teka-teki kabinet juga menjadi permainan atau game di dunia maya. Game Kabinetijen di Opini.id yang mengajak netizen untuk menyusun kabinet bayangan versi mereka sendiri berhasil mengumpulkan lebih dari 6.500 versi kabinet dalam waktu kurang dari dua bulan sejak 8 Agustus 2019 hingga 30 September 2019. 

Baca Juga: Kalau Tak Dipilih Lagi oleh Jokowi, Dua Menteri Ini Bakal Hijrah Jadi. . . .

"Animo netizen sangat besar terlihat dari kreativitas mereka untuk memberi nama kabinet, memilih calon menteri favorit, hingga mengusulkan nama-nama baru," kata Risang B Dhananto, Campaign Manager Kabinetijen dan VP Marketing PT Global Visi Media yang menaungi Opini.id, dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Jumat 19 Oktober 2019. (Baca juga: Teka-teki Kabinet dan Komentar Kocak Netizen)

Yang menarik dalam perjalanan game ini adalah antusiasme audiens muda untuk mengikuti tema politik nasional seperti ini. Data menunjukkan, pengunjung halaman Kabinetijen mayoritas adalah netizen kelompok milenial dan gen Z atau yang saat ini berusia 18-35 tahun. Masing-masing usia 18-24 tahun (25,58%), 25-34 tahun (40,38%), 35-44 tahun (13,85%), 45-54 tahun (12,25%), 55-64 tahun (5,66%), dan di atas 65 tahun (2,27%).

Baca Juga: Soal Jadi Menteri Jokowi, Khofifah: Bismillah, Aku Sudah Niat untuk. . . .

Netizen yang aktif ikut menyusun kabinet juga didominasi anak muda dengan rata-rata usia 21 tahun. Komposisi peserta Kabinetijen masing-masing yang berusia 10-14 tahun (4,29%), 15-19 tahun (42,74%), 20-24 tahun (32,79%), 25-29 tahun (13,42%), 30-34 tahun (3,51%), 35-39 tahun (1,65%), 40-44 tahun (1,02%), 45-50 tahun (0,33%), dan lebih dari 50 tahun (0,25%).

“Antusiasme netizen untuk berpartisipasi dalam Kabinetijen juga menunjukkan bahwa anak muda tidak apatis dengan politik. Inilah salah satu misi kami untuk memastikan proses demokrasi dikawal oleh generasi muda karena mereka yang akan merasakan dampaknya ke depan,” tutur Risang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: