PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meluncurkan dua unit kapal patroli cepat berukuran 29 meter pesanan dari TNI AL dengan nilai kontrak Rp 86,75 miliar, yang dikerjakan oleh perseroan sejak awal tahun ini. Manajemen Steadfast Marine optimistis penyerahan dua unit kapal tersebut bisa dilaksanakan pada akhir bulan depan.
“Manajemen Steadfast Marine merasa bangga dan mengucapkan puji syukur atas keberhasilan peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL yang berhasil kami bangun sejak Januari 2019. Kami bangga produksi dua unit kapal ini dirakit 100% di dalam negeri oleh putra terbaik Bangsa,” jelas Direktur Utama Steadfast Marine Rudy Kurniawan Logam dalam keterangan resmi di. Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Baca Juga: KPAL Bantah dan Tolak Gugatan Pailit Cable Source
Dua unit kapal patroli tersebut memiliki kecepatan 28 knot dengan dilengkapi mesin bertenaga 2x1900 horse power dan kapasitas bahan bakar 15 meter kubik. Menurut Rudy, perseroan baru mendapatkan pesanan perdana dari TNI AL. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh TNI AL kepada Steadfast Marine untuk dapat memproduksi dua unit kapal patroli. “Dua unit kapal yang baru diluncurkan ini akan melakukan sea trial dan finishing selama sebulan ke depan,” ujar Rudy.
Menurut Rudy, Steadfast Marine tahun ini mulai melakukan diversifikasi pendapatan dengan membangun dan memperkuat divisi ‘perbaikan dan pemeliharaan’. “Kami menargetkan bisnis dapat tumbuh 30-40% pada tahun depan, baik penjualan kapal maupun reparasi, dengan membidik prospek klien dari TNI AL, Kementerian dan sektor swasta,” ujar dia.
Baca Juga: Digugat Pailit Perusahaan Singapura, BEI Kasih Hukuman ke KPAL
Steadfast Marine tercatat membukukan kinerja positif hingga semester I 2019, tercermin dari pendapatan usaha yang naik 35% dari Rp 58,68 miliar pada Juni 2018 menjadi Rp 79,47 miliar. Lonjakan pendapatan terutama disumbang oleh pendapatan dari proyek kapal senilai Rp 62,84 miliar atau melonjak 78% dan sisanya disumbang dari pendapatan sewa kapal senilai Rp 16 miliar dan lain-lain Rp 575,7 juta.
Seiring kenaikan pendapatan, KPAL membukukan kenaikan laba kotor 11,8% menjadi Rp 32,16 miliar dan laba usaha naik 19,43% menjadi Rp 17,49 miliar. Perseroan berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 226% dari kondisi rugi Rp 2,4 miliar menjadi membukukan laba bersih sebesar Rp 3,04 miliar.
Tercatat jumlah aset perusahaan pada semester I-2019 mengalami kenaikan sebesar 7,9% menjadi Rp 813,6 miliar, liabilitas naik 9,3% menjadi Rp 617,4 miliar, serta nilai ekuitas naik 3,8% menjadi Rp 196,27 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: