Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri, Nadiem, dan Istana Guncang Jagat Trending Topic di Twitter

Menteri, Nadiem, dan Istana Guncang Jagat Trending Topic di Twitter Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertemunya sejumlah tokoh untuk menghadap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menjadi bahan pembicaraan publik. Rupanya, pembicaraan mengenai siapa yang akan masuk di kabinet baru Jokowi-Ma'ruf juga ramai diperbincangkan di jagat Twitter.

Di Twitter, #kabinetJokowi menjadi trending topic dengan jumlah pembicaraan mencapai 6 ribu lebih, terhitung tanggal 21 Oktober 2019. Yang menarik lagi adalah hampir semua pembahasan mengenai kabinet baru pemerintahan 2019-2024 ini masuk ke dalam sepuluh besar trending topic.

Baca Juga: Nadiem Jadi Menteri, Rudiantara: Ya, Alhamdulillah

Topik yang menjadi trend di Twitter kian salip-menyalip kala tokoh yang menghadap ke Istana Kepresidenan silih berganti. Mulai dari Bos Gojek, Nadiem Makarim, hingga Erick Thohir. Kata kunci Nadiem dan Istana sendiri sudah dari pagi merajai jagat trending topic di Twitter. Saling menyusul di antara keduanya makin terlihat menjelang sore ini.

Nadiem masih bertahan dengan 19 ribu pembicaraan sejak namanya muncul di trending topic Twitter. Sementara itu, Istana masih memimpin dengan lebih dari 22 ribu pembicaraan hingga saat ini. Ramainya "Siapa yang akan menjabat menteri apa?" jadi alasan kata kunci Menteri menjadi pemimpin dalam trending topic di Twitter hari ini. Kata kunci Menteri sendiri meninggalkan jauh pesaingnya dengan jumlah pembicaraan mencapai 50 ribu lebih.

Trending topic yang sedang berlangsung masih mengalami peningkatan dan perubahan posisi hingga sekarang. Kemunculan tokoh-tokoh baru yang hari ini akan menghadap ke Istana Kepresidenan juga kemungkinan mampu mengubah posisi tren topik yang sedang berlangsung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: