Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Balas Melawan, Rupiah Angkat Tangan!

Dolar AS Balas Melawan, Rupiah Angkat Tangan! Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019). Nilai tukar (kurs) Dolar Amerika Serikat melemah terhadap Rupiah menjadi Rp13.920 per Dolar Amerika Serikat dari sebelumnya Rp14.008 per Dolar Amerika Serikat. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar dolar AS berbalik melawan pada perdagangan spot Kamis (24/10/2019) sore. Kini, mata uang safe haven itu perkasa di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dan dolar Kanada. 

Rombongan mata uang Asia yang sebelumnya unggul pun kini ikut diterjang dolar AS, yakni dolar Singapura, won, yen, yuan, dan rupiah. Benar, setelah sempat membuat dolar AS kesakitan dan kabur dari level Rp14.000, kini giliran rupiah yang harus berdarah-darah.

Baca Juga: Rupiah Bikin Dolar AS Cs Mati Kutu, Bos!

Seakan 'angkat tangan' tanda menyerah, rupiah menjadi tidak berdaya di hadapan dolar AS. Terhitung hingga pukul 15.37 WIB, mata yang Garuda terkontraksi 0,19% menjadi Rp14.055 per dolar. Selain itu, rupiah juga berbalik mendapat perlawanan dari euro (-0,19%) dan poundsterling (-0,02%)

Kabar buruknya lagi, rupiah bahkan kini menjadi mata uang kedua terlemah di Benua Kuning setelah won (0,17%). Secara berjamaah, mata uang Asia memberondong rupiah dengan serangan hingga tak ada daya lagi untuk menguat.

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5%

Rupiah pun kini tunduk terhadap dolar Hongkong (-0,22%), yen (-0,16%), yuan (-0,15%), dolar Taiwan (-0,13%), baht (-0,11%), dolar Singapura (-0,08%), dan ringgit (-0,03%). 

Entah apa yang membuat rupiah tiba-tiba ambruk di akhir perdagangan spot. Padahal, Bank Indonesia baru saja mengumumkan bahwa suku bunga acuan kembali dipangkas 25 bps menjadi 5%. Hal tersebut seharusnya menjadi tambahan kekuatan bagi rupiah untuk bertahan di takhta teratas. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: