Jeffrey menambahkan bahwa hampir semua penjara yang dijaga pasukan Kurdi diamankan dan para pejabat Amerika Serikat (AS) memantau situasi sebaik mungkin.
Sebelum Turki mulai melakukan operasi militer di Suriah pada 9 Oktober, para pejabat Kurdi telah memperingatkan bahwa pelarian penjara semacam itu mungkin terjadi.
Kurdi diperkirakan menahan sekitar 12.000 militan yang ditangkap dalam perang melawan ISIS.
Baca Juga: Pemerintah Irak Amankan Anggota ISIS dari Suriah
Pengakuan Jeffrey terjadi beberapa jam sebelum Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata permanen antara Turki dan Kurdi dan AS mencabut sanksi terhadap Ankara yang dijatuhkan setelah invasi ke Suriah utara.
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa sementara gencatan senjata permanen akan sulit dipertahankan di wilayah yang bergejolak, ia berharap itu akan bertahan dan mengakhiri konflik antara Turki dan Kurdi.
"Saya yakin itu akan permanen," katanya. "Ini adalah hasil yang diciptakan oleh kami, Amerika Serikat, dan tidak ada orang lain. Kami telah melakukan sesuatu yang sangat, sangat istimewa," ujar Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: