- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ada Gula Ada Semut: Putri Hary Tanoe Merapat ke Istana, Saham MNC Group Bikin Investor Berebut!
Meski batal mengantongi satu jabatan sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, Angela Tanoesoedibjo masih berpeluang kuat untuk menjadi wakil menteri di periode 2019-2024.
Apalagi, putri mahkota Hary Tanoesoedibjo telah merapat ke Istana pada Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 08.40 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih, Angela langsung masuk ke area dalam Istana.
Baca Juga: Bos Besar Direkrut Erick Thohir, Investor Saham Bank Mandiri Ngacir!
Kabarnya, Angela akan didaulat untuk mendampingi Wishnutama di Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Bersama dengan wakil menteri lainnya, Angela akan resmi dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari ini pukul 14.00 WIB.
Bak ikut bersukacita, investor di pasar saham pun menunjukkan euforia yang positif terhadap pergerakan saham-saham milik MNC Group, seperti saham PT Media Nusantara CitraTbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT MNC Land Tbk (KPIG).
Saham-saham tersebut merupakan tiga dari sekian banyak saham MNC Group yang menjadi rebutan investor pada perdagangan bursa akhir pekan ini. Melansir dari RTI, saham MNCN kini mengalami kenaikan hingga 0,74% menjadi Rp1.355 per saham. Adapun sekitar pukul 09.00 WIB, saham MNCN sempat meroket hingga ke level tertinggi di angka Rp1.370 per saham.
Baca Juga: Datang ke Istana, Putri Hary Tanoe Bakal Jadi Wamen Kominfo
Pergerakan saham BMTR pun tidak kalah positifnya dengan MNCN. Bahkan, kenaikan harga saham BMTR mencapai 3,00% menjadi Rp412 per saham, selisih tipis dari harga tertinggi yang dicapai BMTR, yakni Rp414 per saham.
Sementara itu, kenaikan harga tertinggi dicapai oleh saham KPIG. Bahkan, kini saham KPIG bertengger di deretan saham top gainers dengan apresiasi mencapai 4,35% menjadi Rp144 per saham. Adapun level tertinggi yang dibukukan saham KPIG berada di angka Rp148 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih