Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jika Menang, Kandidat Presiden AS Ini Bakal Legalkan Ganja dalam 100 Hari

Jika Menang, Kandidat Presiden AS Ini Bakal Legalkan Ganja dalam 100 Hari Kredit Foto: Reuters/Jaime Saldarriaga
Warta Ekonomi, Washington -

Salah satu kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, berjanji akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk melegalkan ganja dalam 100 hari kerja pertamanya di Gedung Putih. Sanders selama ini dikenal sebagai tokoh yang mendukung legalisasi ganja.

Sanders juga menyatakan bahwa legalisasi itu termasuk dengan menghilangkan catatan kejahatan terkait ganja serta menginvestasikan pendapatan pajak dari penjualan legalnya di masyarakat yang paling terpukul oleh penegakan hukum ganja.

"Kami akan melegalkan mariyuana dan mengakhiri perang yang sangat merusak terhadap narkoba," kata Sanders dalam sebuah pernyataan yang dirilis.

Baca Juga: Ingin Legalkan Ganja dan Prostitusi, Mantan Model Majalah Dewasa Calonkan Diri Jadi Presiden Kroasia

"(Penegakan hukum) ini telah menargetkan orang-orang kulit berwarna secara tidak proporsional dan menghancurkan kehidupan jutaan orang Amerika," sambungnya seperti dikutip dariĀ Reuters, Jumat (25/10/2019).

Sanders adalah salah satu dari 18 kandidat yang berusaha untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat untuk menantang Presiden Donald Trump dari Partai Republik pada pemilu November 2020 mendatang.

Sebagian besar kandidat calon presiden Partai Demokrat telah menganut beberapa bentuk legalisasi ganja, atau setidaknya dekriminalisasi, karena opini publik telah bergeser dalam beberapa tahun terakhir ke mayoritas yang mendukung legalisasi.

Sebuah jajak pendapat Gallup awal bulan ini menemukan dua dari setiap tiga warga Amerika mendukung legalisasi ganja. Sebelas negara bagian dan District of Columbia sekarang mengizinkan penggunaan ganja untuk rekreasi yang legal, dan lebih dari 30 negara bagian telah melegalkannya untuk penggunaan medis.

Selama randangan undang-undang Gedung Putih terkait legalisasi ganja yang ditolak pada tahun 2016, Sanders menjadi kandidat presiden berprofil tinggi pertama yang mendukung melegalkan ganja. Rencana yang dirilis pada hari Kamis waktu setempat itu menyempurnakan beberapa detail dari pendekatannya.

Sebagai presiden, menurut rencana itu, Sanders akan mengeluarkan perintah eksekutif yang mengarahkan jaksa agungnya untuk mendeklasifikasi mariyuana sebagai zat yang dikendalikan. Obat ini terdaftar dalam kategori yang sama dengan heroin dengan obat-obatan yang pemerintah federal anggap tidak memiliki penggunaan medis saat ini dan berpotensi besar untuk disalahgunakan.

Baca Juga: Warganya Kena Kasus Penyelundupan Ganja, Netanyahu Minta Putin Beri Ampunan

Sanders juga akan memperkenalkan undang-undang di Kongres AS untuk membuat legalisasi menjadi permanen.

Sanders akan membuat program untuk berinvestasi di komunitas minoritas yang kampanyenya katakan secara tidak proporsional terkena oleh penegakan hukum ganja.

Mengutip statistik yang menunjukkan orang kulit hitam Amerika hampir empat kali lebih mungkin ditangkap karena memiliki ganja, meskipun tingkat penggunaannya sama di seluruh ras, rencana itu akan menciptakan program USD20 miliar dalam Minority Business Development Agency untuk memberikan hibah bisnis kepada pengusaha.

Rencana ini juga akan menciptakan program Departemen Pertanian AS senilai USD10 miliar untuk membantu pertumbuhan ganja yang tumbuh di masyarakat dengan tingkat penangkapan yang tinggi untuk memastikan orang-orang yang menjadi korban kriminalisasi melihat manfaat langsungnya.

Rencana tersebut termasuk insentif untuk memastikan industri ganja tidak disusul oleh perusahaan tembakau besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: