Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gibran OTW Jadi Solo I, Buruk Dampaknya Buat Jokowi dan PDIP

Gibran OTW Jadi Solo I, Buruk Dampaknya Buat Jokowi dan PDIP Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis politik dari Telkom University, Dedi Kurnia Syah, mengatakan bahwa terbangunnya persepsi dinasti politik apabila Gibran Rakabuming Raka maju di Pilwalkot Solo 2020 akan berdampak buruk bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, Gibran kini tengah serius untuk mendaftarkan diri di Pilwalkot Solo. Kendati tak dicalonkan oleh DPC PDI Perjuangan Solo, putra sulung Jokowi itu berangkat ke Jakarta untuk menemui Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Maju Pilkada Bareng PDIP, Gibran ke Megawati: Saya Serius!

"Jika dinasti terbangun, tentu berdampak buruk, tidak saja pada Jokowi, tetapi meluas ke PDIP. Jokowi akan kehilangan legacy jika merestui keluarganya turut berpolitik, paling tidak selama ia duduk sebagai presiden," kata Dedi, Sabtu (26/10/2019).

Dedi melihat PDIP masih mungkin mengusung Gibran di Pilwakot Solo 2020. Apalagi Gibran telah sowan ke Megawati yang notabene memiliki pengaruh kuat hingga ke pengurus tingkat cabang. Tetapi, Dedi mengkhawatirkan PDIP dianggap sebagai partai yang melestarikan dinasti politik bila mencalonkan Gibran.

Baca Juga: Semangat Nyalon Jadi Wali Kota Solo, Gibran Sowan ke Megawati Bawa Agenda. . . .

"PDIP masih mungkin mengusung Gibran selama memiliki potensi terpilih, terlebih dominasi Megawati sangat kuat hingga ke tingkat cabang. Hanya saja ada kekhawatiran PDIP dianggap sebagai parpol pelestari dinasti politik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: