PT Bank Panin Tbk membukukan laba bersih Rp2,52 triliun pada triwulan III 2019. Perolehan tersebut meningkat 16,8% dibanding pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba terutama didukung pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp6,67 triliun serta pendapatan operasional lain, termasuk fee based income yang mencapai Rp1,59 triliun atau meningkat 5,31%.
Dalam peridoe yang sama, total aset konsolidasi perusahaan mencapai Rp212,67 triliun atau naik dari posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp207,2 triliun. Sementara itu, total penyaluran kredit mencapai Rp153,36 triliun dengan porsi kredit ritel dan komersial mencapai 55% dari total kredit dan sisanya segmen korporasi, di antaranya real estate, manufaktur, perdagangan, dan pembiayaan infrastruktur.
Baca Juga: Bidik Dana Murah Rp60 Triliun, Panin Bank Kembali Gelar Panin Super Bonanza
"Pertumbuhan kredit komersial masih melambat sebagai dampak perekonomian yang belum menentu menjelang pelantikan presiden sehingga para debitur masih menunggu perkembangan pasar," seperti dikutip Warta Ekonomi dalam keterangan tulis, Senin (28/10/2019).
Dana Pihak Ketiga sebesar Rp136,89 triliun dengan posisi CASA mencapai 36% dan jumlah ekuitas mencapai Rp43,1 triliun dengan CAR 23,25%. Peningkatan modal masih perlu dikelola secara berkesinambungan dalam rangka pengembangan bisnis kedepan. NPL Gross dapat ditekan menjadi 2,99% dan NPL Neto dapat ditekan di bawah 1% atau 0,81%.
Sebagai bank BUKU 4, Panin Bank terus meningkatkan manajemen risiko dan manajemen likuiditas agar mencapai kinerja maksimal serta efisien. Layanan nasabah dengan memanfaatkan fitur teknologi digital banking dan jaringan elektronik seperti Mobile dan Internet Banking, serta pembayaran berbasis kartu E-Money yang diharapkan dapat menjangkau basis nasabah yang lebih luas dengan lebih efisien.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: