Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Gas Air Mata Polisi, Ribuan Demonstran Hong Kong Bakar Toko

Respons Gas Air Mata Polisi, Ribuan Demonstran Hong Kong Bakar Toko Kredit Foto: Reuters/Umit Bektas
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Para demonstran anti-pemerintah Hong Kong melemparkan bom bensin dan membakar toko-toko pada Minggu (27/10/2019) kemarin. Tindakan anarkis pengunjuk rasa mendapat respons aparat dengan menembakkan gas air mata, meriam air dan peluru karet. 

Sejumlah demonstran mengenakan pakaian serba hitam dan topeng wajah. Seorang pria, jelas polisi dipukuli oleh "perusuh bertopeng". 

"Polisi memperingatkan semua perusuh untuk segera menghentikan semua tindakan ilegal," sebut pernyataan Kepolisian Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Usai Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Ribuan Massa di Hong Kong Lakukan Demonstrasi

Aksi kejar-kejaran antara aparat dengan demonstran terus berlanjut sampai malam. Para pengunjuk rasa melarikan diri dari meriam air dan gas air mata, namun muncul kembali beberapa detik atau menit kemudian.

Polisi mengatakan, para pengunjuk rasa kemudian melemparkan bom bensin di sebuah kantor polisi di Sham Shui Po, barat laut Tsim Sha Tsui, dan membakar toko-toko di Yordania, utara di sepanjang Nathan Road dari pelabuhan. Saksi Reuters melihat dua pintu masuk MTR terbakar di Mong Kok.

Polisi menahan beberapa pengunjuk rasa, ketika mereka berkumpul di sebuah rapat umum yang belum menerima izin resmi. Kerumunan di tepi pantai sebagian besar telah bubar, setelah beberapa jam dan menuju ke utara ke Nathan Road, di mana banyak toko-toko mewah menutup daun jendela mereka, ke arah Jordan dan Mong Kok.

Aktivis pro-demokrasi Hong Kong dalam beberapa pekan terakhir kerap menyerang polisi dengan bom bensin dan batu dan menusuk satu petugas di leher dengan pisau. Polisi merespons dengan gas air mata, meriam air, peluru karet, dan peluru tajam sesekali, melukai beberapa pengunjuk rasa dan beberapa wartawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: