Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Berkepanjangan, Hong Kong Alami Resesi

Demo Berkepanjangan, Hong Kong Alami Resesi Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji

Abcnews melaporkan, sejumlah operator ritel dari pusat perbelanjaan hingga bisnis keluarga terpaksa menutup tokonya berhari-hari selama beberapa bulan terakhir. Sementara, pemerintah menyatakan akan melindungi para pelaku usaha kecil dan menengah, kata Chan.

Baca Juga: Respons Gas Air Mata Polisi, Ribuan Demonstran Hong Kong Bakar Toko

"Biarkan masyarakat kembali hidup normal, biarkan indutri dan perdagangan beroperasi secara normal. Mari ciptakan lebih banyak ruang untuk berdialog,” tulisnya.

Paul Chan Mo-po meminta berbagai sektor untuk bersatu, berhenti merusak infrastruktur kota dan melukai orang-orang yang memiliki pandangan politik berbeda. "Kita harus menolak konsep 'membakar bersama’ sehingga ketertiban dapat dipulihkan kembali sesegera mungkin,” tulisnya merujuk pada slogan protes yang populer: Jika Anda benar-benar mencintai Hong Kong, rumah kita, tolong sisihkan perbedaan.

Efek dari perang dagang AS dan China dan kerusuhan sipil telah menenggelamkan ekspor Hong Kong yang turun tujuh persen pada bulan September dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, impor turun lebih dari 10 persen.

Hong Kong adalah pusat keuangan yang diakui secara internasional. Kota ini menarik investasi asing secara besar-besaran. Kerusuhan yang terjadi akan membuat investor menjauh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: