Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) kini tengah mencari langkah-langkah terobosan untuk mengembangkan UKM di seluruh Indonesia. Intinya, Kemenkop-UKM akan lebih fokus pada pengembangan produk UKM berlandaskan pada Value Based Economy.
Hal itu dikatakan Pendiri dan Chairperson Javara Indigenous Indonesia Helianti Hilman usai bertemu dengan Menkop-UKM Teten Masduki di kantornya, Rabu (30/10/2019).
"Ke depan, kita tidak lagi bicara komoditas melainkan value. Baik value dari sisi produk, asal-usulnya, maupun dari sisi branding. Kita harus membangun value based economy, value based product, dan branding of the nation. Javara sudah melakukan itu dan akan diterapkan dalam program di Kemenkop-UKM dalam membangun UKM di Indonesia," ucap Helianti.
Baca Juga: Kemenkop-UKM Gandeng Go-Jek Tingkatkan Digitalisasi UMKM
Helianti menambahkan, Javara bukan sekadar perusahaan, melainkan perusahaan yang mampu melahirkan perusahaan-perusahaan lain hingga di tingkat desa dengan melibatkan partisipasi dari para petani, perimba, dan nelayan.
"Model bisnis seperti ini yang ingin ditiru Pak Teten. Dengan begitu, akan tergambar fasilitasi-fasilitasi apa yang diperlukan untuk mendorong value based economy di tingkat role area," tandas Helianti.
Dia mengungkapkan inti pembicaraan dengan Menkop adalah bisnis ekosistem apa yang diperlukan supaya bisa melahirkan lebih banyak lagi perushaan seperti Javara.
Salah satu caranya, Helianti menyarankan dengan melakukan collective proccessing seperti yang sudah dilakukan Pemerintah Selandia Baru.
"Kita jangan lagi mengandalkan komoditas karena petani, perimba, dan nelayan tidak akan bisa survive, di samping harga fluktuatif dengan cepat. Di situ diperlukan solusi proccessing seperti di Selandia Baru. Indonesia harus membuat basis collective proccessing," ungkap Helianti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti