Jadi Pusat Industri Tekstil Tanah Air, Jabar Siap Kembalikan Kejayaan Sarung Tenun Majalaya
Dalam upaya mendorong kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pasca-pandemi Covid-19, Dekranasda Jawa Barat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar menggelar promosi besar-besaran untuk produk tenun khas Majalaya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi, pemasaran, serta nilai jual sarung tenun Majalaya di pasar lokal dan internasional.
Penjabat Ketua Dekranasda Jawa Barat, Amanda Soemadi Bey Machmudin, menegaskan pentingnya upaya ini dalam memperkenalkan keunikan produk Majalaya yang memiliki sejarah panjang.
“Kami membantu meningkatkan produksinya dan memasarkan produk tenun Majalaya agar lebih dikenal luas. Hasilnya sangat bagus, kreativitasnya juga luar biasa. Dari sarung bisa menjadi blazer, kebaya, dan lainnya. Dengan pelatihan intensif, kreativitas para pengrajin pasti akan berkembang lebih jauh,” ungkap Amanda kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Promosi Bersama Komoditas Tekstil 2024 bertajuk “Patepung (Pesona Tenun Unggulan) di Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga: BTP Bandung Tegaskan Pentingnya Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Adapun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih menyebutkan bahwa kegiatan promosi ini tidak hanya berfokus pada Majalaya, tetapi juga mencakup produk-produk tekstil dari seluruh Jawa Barat. Namun, sebagai pusat tekstil, Majalaya mendapat perhatian khusus untuk mengembalikan kejayaannya.
“Ini adalah promosi bersama yang kami dukung penuh. Kami juga baru saja mencetak rekor MURI untuk pemakaian sarung tenun Majalaya terbanyak. Ini adalah bagian dari branding yang diharapkan dapat meningkatkan minat pasar terhadap produk ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, sekitar 20 UMKM dilibatkan, bersama para desainer yang mendukung promosi produk-produk unggulan mereka. Noneng menambahkan bahwa banyak Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Majalaya yang telah berkembang hingga ke pasar ekspor, namun tetap perlu didorong agar lebih optimal, terutama untuk IKM kecil.
Baca Juga: Dorong Efisiensi dan Dekarbonisasi Sumber Energi Perusahaan, IBCSD Dorong Gelar Workshop di Bandung
Dengan promosi dan kolaborasi ini, diharapkan produk tenun Majalaya dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Jawa Barat sebagai basis industri tekstil di Indonesia akan terus memperkuat branding melalui pelatihan, promosi, dan sinergi berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan industri kreatif ini.
Selain promosi, kegiatan ini juga mencakup penandatanganan Letter of Intent (LoI) untuk kerja sama antara desainer dan pengrajin. Diharapkan, kolaborasi ini dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk.
"Kami berharap ke depan ada lebih banyak keterlibatan perbankan untuk mendukung pembiayaan, sehingga para pengrajin lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement