Mendapat suntikan tenaga dari Bank Sentral AS, The Fed, bursa saham Asia berlari kencang pada perdagangan Kamis (31/20/2019). Sejak pembukaan pasar, keempat indeks saham utama di Asia kompak menguat, yakni Nikkei naik 0,23%, Hang Seng naik 0,94%, Shanghai naik 0,14%, dan Strait Times naik 0,70%.
Berdasarkan pantauan melalui RTI, hingga pukul 10.50 WIB, mayoritas bursa saham Asia masih bergerak ekpansif ke zona zona hijau, terutama indeks Hang Seng yang mampu mempertebal penguatan hingga +1,12%.
Baca Juga: Jadi Korban Senjata Makan Tuan, Dolar AS Getir Bukan Kepalang!
Sementara itu, apresiasi untuk Nikkei dan Strait Times mengalami sedikit penurunan masing-masing menjadi sebesar +0,22% dan +0,64%, sedangkan untuk Shanghai berbalik melemah tipis sebesar -0,09%.
Tatkala mayoritas bursa Asia berlari sekuat tenaga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tengah terseok-seok. Saat ini, IHSG bertengger di level 6.255,73, terkoreksi -0,63% dari level pembukaan pagi tadi.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Bergembira!
Tekanan jual yang tak berkesudahan menjadi batu sandungan bagi IHSG untuk menyusul bursa saham Asia. Bursa mencatat, nilai jual bersih yang dikantongi investor asing dan domestik sementara ini masing-masing telah mencapai Rp462,75 miliar dan Rp324,47 miliar.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,08% di Awal Sesi I
Lantas, bagaimana prediksi pergerakan IHSG sepanjang hari ini? Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, menilai bahwa IHSG secara teknikal dapat bertahan di atas zona moving average lima hari. Meski begitu, indikator stochastic menujukkan pergerakan bearish yang mengisyaratkan bahwa pergerakan IHSG cenderung mengalami tekanan.
"Secara teknikal, kami masih memperkirakan IHSG bergerak kembali bervariasi menguat dengan tekanan selama jam perdagangan dengan support resistance 6.280-6.350," jelasnya dalam riset harian yang dikutip dari Bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih