Pembelaan Anies Salah Input Budget, PDIP: Kok Disepelekan Kayak Isi Voucher Pulsa?
Kesalahan penginputan anggaran negara tentang pembelian lem aibon Rp82 miliar dan ballpoint Rp123 miliar, mendapat banyak protes dari berbagai pihak. Salah satunya anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Agustina Hermanto alias Tina Toon.
Ia menyindir kesalahan penginputan e-budgeting itu jangan disepelekan seperti isi voucher pulsa. Masalahnya, anggaran ini merupakan jumlah besar dan uang rakyat.
Baca Juga: Anak Buah Anies Mundur, NasDem: Udah Gak Sanggup?
"(Harusnya) enggak ada ngomong salah input, Karna kalau salah input ini uang rakyat, bukan isi ulang voucher pulsa," katanya Sabtu (2/11/2019).
Oleh sebab itu, dirinya merasa perlu untuk melakukan investigasi dari anggaran tersebut, sebab hal itu dilakukan lantaran menyangkut kesejahteraan rakyat.
"Jadi kita cecer banget. Makanya ini harus diinvestigasi harus ditelusuri, ini uang besar ini berubungan dengan rakyat gitu," tuturnya.
Baca Juga: Soal E-Budgeting, KPK Titip Pesan Nih Buat Anies!
Seperti diketahui, sejumlah anggaran tak masuk akal dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ditemukan oleh DPRD DKI Jakarta. Di antaranya adalah pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar yang diunggah oleh Sudin Pendidikan Jakarta Barat dan anggaran pembelian ballpoint sebesar Rp123 miliar yang diunggah Sudin Pendidikan Jakarta Timur.
Sebelumnya, Kepala Tata Usaha Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Sudarman mengakui telah melalukan kekeliruan saat memasukkan item pengadaan lem Aibon ke e-budgeting dengan anggaran senilai Rp82 miliar. Dirinya tak menyangka bila keteledorannya itu hingga membuat kehebohan di masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar