Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Negosiasi, Khamenei Tegas Iran akan Terus Menjadi Musuh AS

Tolak Negosiasi, Khamenei Tegas Iran akan Terus Menjadi Musuh AS Kredit Foto: Official Khamenei website via Reuters

Sikap keras Khamenei itu disampaikan menjelang peringatan 40 tahun penyanderaan para diplomat Washington di kedutaan Amerika Serikat di Teheran. Penyanderaan selama 444 hari itu terjadi setelah Revolusi Iran 1979.

Khamenei mengatakan perselisihan Iran dan AS tidak dimulai dengan pengambilalihan kedutaan.

"Itu kembali pada kudeta tahun 1953, ketika AS menggulingkan pemerintah nasional, yang telah membuat kesalahan dengan mempercayai AS, dan mendirikan pemerintahan boneka dan korupnya di Iran," imbuh Khamenei.

Baca Juga: Penasihat Khamenei: Kami Akan Tangkap Donald Trump dan Seret ke Pengadilan!

Kudeta yang diorganisir CIA itu, didukung oleh Inggris, dengan menggulingkan perdana menteri yang sangat populer, Mohammad Mossadegh. Pemimpin yang digulingkan itulah yang bertanggung jawab atas nasionalisasi industri minyak Iran.

Kudeta itu kembali menetapkan aturan Shah Pahlavi, raja terakhir Iran yang telah meninggalkan negaranya pada Agustus 1953 setelah mencoba memecat Mossadegh.

Khamenei menyinggung negosiasi antara Korea Utara dengan AS sebagai tanda ketidakpercayaan Washington.

"Mereka mengambil foto dan saling memuji, tetapi Amerika tidak sedikit pun mencabut sanksi (terhadap Korea Utara)," papar Khamenei.

"Begitulah cara mereka berunding; mereka akan mengatakan kami membawa Anda berlutut dan tidak akan membuat konsesi pada akhirnya," sambung Khamenei.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: