Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Langkah Kementan untuk Swasembada Daging Sapi

Ini Langkah Kementan untuk Swasembada Daging Sapi Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan swasembada daging sapi dapat secepatnya tercapai. Mentan Syahrul telah memberikan arahan kepada Jajaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/11).

Untuk mencapai swasembada itu, menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, meningkatkan populasi sapi lokal dengan program inseminasi buatan massal seperti yang sudah dilakukan oleh Kementan selama ini. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekurangan sekitar 1,4 juta ekor populasi sapi. Selain itu, jika masih kurang, perlu pengadaan sapi indukan segera.

Baca Juga: Kolaborasi Kementan & Sultra, Ciptakan Konsel Jadi Lumbung Komoditi Hortikultura

"Memperbanyak sapi indukan banyak caranya. Bisa dengan pencegahan pemotongan betina produktif maupun mendatangkan sapi indukan dari luar," ujar Kuntoro dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Senin (4/11/2019).

Kedua, kata Kuntoro, Kementan akan mendorong semua elemen terutama pemerintah daerah dan BUMN untuk serius mengembangkan peternakan sapi. Model pengembangan kawasan sapi tidak di semua provinsi, tetapi fokus pada beberapa provinsi yang menjadi sentra produksi sehingga upaya peningkatan produksi daging dalam negeri benar-benar dilakukan dengan fokus.

Ketiga, Mentan Syahrul meminta upaya peningkatan populasi sapi bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem integrasi sawit. Lahan sawit untuk integrasi dengan pengembangan sapi baru difungsikan sekitar 0,9 persen. Padahal, potensi lahan sawit untuk pengembalaan sapi sangat luar biasa.

"Jika kita bisa isi 20 persen dari lahan sawit yang ada, akan selesai semua masalah daging sapi  kita. Dalam waktu singkat, Kementan akan melakukan kontak dengan para pimpinan daerah, bupati, gubernur, dan mantan-mantan gubernurnya untuk dijadikan advisor dalam menyukseskan program integrasi sawit-sapi ini," tutur Kuntoro.

Keempat, Kepala Biro Humas menyampaikan bahwa Mentan Syahrul menegaskan bahwa membangun pertanian khususnya mewujudkan swasembada daging sapi adalah tanggung jawab bersama. Lanjutnya, gubernur, bupati, semua pemerintah daerah dan para pelaku usaha harus bersinergi.

"Terakhir, Mentan Syahrul mengingatkan bahwa  swasembada pangan khususnya daging dapat diwujudkan juga dengan berorientasi bisnis dan harus memikirkan pasar. Selama ini swasembada sulit dicapai atau tidak jalan karena tidak memikirkan pasar. Kita sering hanya memikirkan budi daya atau onfarm-nya saja tanpa memikirkan bisnisnya," tutup Kuntoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: