Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Doctor Sleep, Film yang Melanjutkan The Shining

Doctor Sleep, Film yang Melanjutkan The Shining Kredit Foto: Warner Bros.

Suatu hari, Danny mendapatkan telepati dari seorang remaja yang juga memiliki kemampuan 'Shining' bernama Abra Stone (Kyliegh Curran). Mereka kemudian sering berkomunikasi dan menjadi akrab lewat telepati ini. Suatu hari, Abra melihat aksi True Knot yang membunuh Bradley, seorang bocah laki-laki dengan kemampuan 'Shining', untuk dimakan uapnya. Aksi Abra ini diketahui Rose, tapi wanita itu tidak tahu siapa Abra.

Abra yang kalut dan panik menghubungi Danny dan mengatakan ada pembunuhan. Namun, Danny malah meminta Abra agar tidak mencampuri masalah itu dan menyembunyikan kemampuan 'Shining'-nya. Abra yang penasaran mencari tahu siapa anak yang dibunuh tersebut. Setelah mendapatkan datanya, ia pergi menemui Danny. Namun, Danny menolak bertindak.

Ia memperingatkan Abra bahwa Rose akan memburunya. Namun, Abra justru menjebak Rose di dalam pikirannya. Ini membuat Rose panik dan bertekad untuk menangkap Abra dan memakan uapnya. Menurut Rose, uap Abra sangat kuat dan ia belum pernah melihat uap sebesar itu.

Baca Juga: Teriakan Allahu Akbar Picu Kepanikan Penonton Film Joker di Bioskop Paris

Sama seperti The Shining, Doctor Sleep juga memiliki durasi yang panjang dan sama-sama diangkat dari novel karya Stephen King. Selama 2,5 jam, penonton akan diajak untuk memasuki dunia orang-orang yang memiliki kemampuan di luar nalar. Puncak film ini ada ketika Hotel Overlook kembali muncul.

Tempat itu kembali untuk menjadi pengingat masa lalu, lengkap dengan semua makhluk-mahkluk aneh dan kamar-kamar yang mencurigakan. Di sinilah bagian film itu yang paling menarik. Sayangnya, adegan di tempat ini sepertinya hanya menjadi pelengkap dan terasa sia-sia. (SPOILER ALERT) Ending-nya jadi terasa seperti, ‘Ya, gitu doang?’ karena menurut saya adegan klimaksnya kurang menegangkan.

Sebagai sebuah film horor, Doctor Sleep sangatlah lamban dalam membangun cerita. Sutradara film ini, Mike Flanagan, sepertinya sangat ingin penonton larut dalam cerita film ini dan memahami A-Z-nya dengan mendalam. Banyak detil yang disampaikan Mike di film ini. Sayang, bagi saya, film ini menjadi terasa terlalu lama dan hampir membosankan. Titik ketegangan yang harusnya membuat jantung berdebar hampir tidak ada. Satu-satunya yang membuat saya terganggu adalah adegan pembunuhan Bradley. Selebihnya, terasa biasa saja.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: