Kredit Foto: Sindonews
Sekitar 40 bentuk Cheetos paling unik dan imajinatif secara khusus dikurasi oleh tim juri dan voting masyarakat menjadi satu rangkaian karya seni instalasi menarik yang dapat ditemukan di museum ini. Menurut Harry, kehadiran museum ini menjadi wujud apresiasi pihaknya terhadap antusiasme masyarakat.
“Kami merasa tujuan kami mengajak remaja Indonesia untuk mengurangi penggunaan gadget sekaligus menjadi lebih kreatif menggunakan satu potongan snack dan imajinasi mereka mendapat sambutan luar biasa,” ujar Harry.
Baca Juga: Indofood Beri Beasiswa Riset pada Mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi
Sementara itu menurut Brand Manager Extruded Category, Erwin Susanto sebelum mencapai puncak penciptaan museum, rangkaian kampanye digital ‘Imajinasikan Bentuk Cheetos-mu’ juga diwarnai dengan aksi ‘Chester yang tersesat’ di beberapa stasiun kereta dan sudut kota Jakarta. Dia mencari jalan pulang ke Cheetos Museum hingga akhirnya bertemu dan diberi tumpangan oleh Boy William.
“Aksi ini juga melibatkan puluhan Key Opinion Leaders (KOLs) lain di media sosial yang mengajak publik untuk membantu Chester,” ujar Erwin.
Erwin menambahkan, dalam buku “The DNA of Consumer Research” dikatakan bahwa lebih dari 50% pengalaman positif konsumen berdasar pada hubungan emosional yang terbangun dengan brand. Oleh karena itu, seluruh kegiatan yang mendukung kampanye digital ini secara khusus dirancang agar menjadi satu cerita berkelanjutan yang menarik bagi konsumen, khususnya remaja usia sekolah, baik secara offline maupun online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Shelma Rachmahyanti
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: