Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur mengungkapkan kesepakatan bisnis (business matching) yang terjadi dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Surabaya pada 6-9 November 2019 telah mencapai Rp19 triliun. Angka ini menembus nilai transaksi penyelenggaraan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2018 yang mencapai Rp7,1 triliun.
Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi A. Johansyah, meyakini jumlah business matching masih akan bertambah. Selain adanya kesepakatan bisnis tersebut, transaksi yang dilakukan dalam FESyar sampai dengan hari ini juga cukup besar.
Baca Juga: Industri Keuangan Syariah Harus Akrab dengan Teknologi Digital
"Sampai hari ini, pengunjung sudah mencapai 15 ribu orang, transaksi booth Rp50,43 miliar. Untuk business matching jumlahnya mencapai Rp18,99 triliun," kata Difi dalam acara FESyar 2019 di Grand City Convex Hall, Surabaya, Jumat (8/11/2019).
Difi menjelaskan, mayoritas kesepakatan bisnis yang terjadi di FESyar merupakan pembiayaan dari perbankan syariah. Jumlah pembiayaannya mencapai Rp12,6 triliun. Kemudian ada penggalangan dana sebesar Rp4,4 triliun dan pembelian sukuk sebesar Rp2 triliun.
"Tentunya angka ini masih terus berkembang. Ini hari Jumat, biasanya sore akan lebih ramai pengunjung, apalagi besok (sabtu)," tambahnya.
Lebih lanjut, Difi menuturkan, tingginya nilai transaksi ini karena persiapan FESyar 2019 lebih matang dan lebih fokus pada business matching dan business coaching bagi para pelaku usaha. Di samping itu, dilakukan kurasi dengan para kurator berpengalaman dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Memang tema sekarang business matching. Persiapan kita lebih matang karena persiapannya sudah sejak tiga bulan sebelumnya sehingga lebih intens dengan para pelaku usahanya. Kami juga apresiasi dari kerja sama dengan Asbisindo. Kita kerja tim dengan mereka," tutup Difi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum