Kedua, logistik yang memadai karena potret pemilih yang pragmatis atau 'mata duitan'. Menurut Adi, di Indonesia sangat sedikit pemilih yang merasa menjadi bagian parpol tertentu
"Angkanya di kisaran 30 persen. Itu artinya, ada 70 persen pemilih yang tidak terafiliasi parpol tertentu. Itu ceruk pemilih yang mesti direbut Gelora," kata dia.
Ketiga, partai Gelora harus memperluas jaringan di lapisan bawah seluruh penjuru tanah air. Selama ini, jaringan massa yang dimiliki Gelora bersumber dari ormas Garbi.
Keempat, Partai Gelora Indonesia harus memiliki 'branding' dan 'positioning' partai yang epik agar mudah diterima pemilih.
Adi berpendapat kalau Partai Gelora tidak bisa selalu mengandalkan segmen pemilih muslim dan sempalan pemilih PKS yang relatif masih solid ke Presiden PKS saat ini, Sohibul Iman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: