Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan di bawah target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Darmin memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2019 akan di bawah target pemerintah sebesar 5,3%.
Sebelumnya, perekonomian Indonesia pada kuartal III tumbuh 5,02% (yoy) lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 5,05% dan kuartal ketiga 2018 sebesar 5,17%.
Baca Juga: Ekonomi Cuma Tumbuh 5,02%, BI Tetap Acungi Jempol
"Pada kuartal keempat biasanya ekonomi akan melambat dibandingkan kuartal III dan II. Saya memperkirakan perekonomian 2019 tidak akan melampaui 6%," kata Darmin saat menghadiri Indonesia Economic Outlook 2020 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) di Auditorium Soeria Atmadja, Senin (11/11/2019).
Darmin mengakui pertumbuhan Indonesia sempat mencapai titik rendah pada 2016 sebesar 4,9% yang kemudian merangkak naik menjadi 5%. Meski pertumbuhan yang dihasilkan Indonesia menurut Darmin mengalami kenaikan yang tidak cukup besar, secara umum memiliki kualitas yang makin membaik.
Hal ini, lanjut dia, tercermin dari beberapa indikator yaitu inflasi yang rendah dan stabil serta menurunnya tingkat kemiskinan, tingkat pengangguaran, dan rasio gini.
"Sejak 2015 inflasi kita bisa dikendalikan di angka 3,5%. Berikutnya tingkat kemiskinan berada di angka 9,41%," tambahnya.
Sebagai informasi, seminar nasional IEO merupakan kegiatan tahunan yang mengulas dan memproyeksikan perekonomian Indonesia. Pada tahun ini seminar nasional IEO mengangkat tema "Reinforcing Indonesia's Competitiveness in the Face of Global Uncertainty".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum