"Pasukan Turki telah membunuh warga sipil dan anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mitra penting AS dalam perang melawan ISIS, dan menggusur lebih dari 100.000 orang dari rumah mereka di Suriah utara," lanjut dia.
Turki melancarkan serangannya setelah Trump memerintahkan penarikan pasukan AS dari Suriah. Beberapa hari kemudian, Trump mengatakan Turki telah menelepon untuk mengatakan akan ada gencatan senjata permanen dengan Kurdi, dan dia mengumumkan AS mencabut sanksi terhadap Turki. Trump kemudian menawarkan kata-kata hangat untuk Erdogan, dengan memanggilnya "teman saya". Pada hari Selasa, Presiden Trump mengatakan kepada para hadirin di Economic Club of New York bahwa dia akan berbicara dengan siapa pun, termasuk para diktator. "Siapa saja yang ingin masuk, diktator, tidak apa-apa. Ayo masuk," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: