Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales telah meminta Gereja Katolik, PBB, dan negara-negara Eropa untuk bertindak sebagai penengah dalam dialog dengan lawan-lawannya. Tujuannya yakni menyelesaikan krisis politik di Bolivia. Morales saat ini berada di Mexico, yang memberinya suaka politik.
Melalui akun Twitternya, seperti dilansir Tass pada Kamis (14/11/2019), Morales mengatakan, ia berharap Paus Franciscus sebagai pemimpin Gereja Katolik, PBB, dan Eropa untuk membantu meredam ketegangan yang terjadi di negaranya.
"Saya meminta organisasi internasional, seperti PBB, negara-negara Eropa yang bersahabat dan Gereja Katolik yang diwakili oleh saudara Paus Francis, untuk bergabung dalam dialog kami untuk menenangkan Bolivia kita yang tercinta. Kekerasan merupakan ancaman bagi kehidupan dan perdamaian sosial," ucap Morales.
Baca Juga: Puji Meksiko, Morales: Terima Kasih Telah Selamatkan Saya
Sementara itu, sebelumnya Presiden Sementara Bolivia Jeanine Anez, ingin menggelar pemilu sesegera mungkin dan menyangkal telah terjadi kudeta terhadap Morales. Morales pun menyatakan dia dapat kembali ke Bolivia.
"Jika rakyat saya meminta, kami siap kembali. Kami akan kembali segera atau nanti untuk menenangkan Bolivia," papar Morales saat melakukan konferensi pers di Ibu Kota Meksiko, Mexico City.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: