Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Dua Konglomerat RI Terdepak dari Daftar Orang Terkaya di Dunia, Siapa Mereka?

Ada Dua Konglomerat RI Terdepak dari Daftar Orang Terkaya di Dunia, Siapa Mereka? Kredit Foto: Unsplash/Hunters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bloomberg kembali merilis 500 Bloomberg Billionaires Index. Itu merupakan daftar 500 orang miliarder dari berbagai negara.

Para konglomerat Indonesia turut menghiasi daftar tersebut. Namun, sayangnya tahun ini jumlahnya berkurang dari tahun sebelumnya. Ada dua konglomerat Indonesia yang tidak lagi masuk ke dalam daftar.

Melansir dari Bloomberg (19/11/2019), tahun ini hanya ada 4 orang konglomerat RI yang bertengger menjadi orang terkaya, yakni Budi Hartono, Michael Hartono, Tan Siok Tjien, serta Prakash Lohia.

Baca Juga: Huft, Tahun Ini Jumlah Konglomerat Indonesia dalam Daftar Dunia Menyusut

Padahal sebelumnya, nama Eka Widjaja dan Anthoni Salim masih bertahan di daftar yang sama tahun lalu. Bahkan, Eka Widjaja sempat menduduki peringkat 143 dengan nilai kekayaan US$9,31 miliar atau sekitar Rp131 triliun.

Sementara itu, pengusaha Anthoni Salim berada di peringkat 456. Saat itu, nilai kekayaan pemimpin Salim Group ini tercatat mencapai US$4,03 miliar atau sekira Rp56,7 triliun.

Sedangkan pemilik Grup Djarum, yakni Hartono bersaudara masih bertahan di dalam daftar. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi ke-83 dan 91. Nilai kekayaan keduanya masing-masiing sebesar US$15,7 miliar atau Rp220,9 triliun dan 14,7 miliar atau Rp206,9 triliun.

Baca Juga: Adu Harta Milik Jack Ma vs Budi Hartono 'Pentolan' Indonesia, Selisihnya. . .

Selanjutnya, Tan Siok Tjien menempati peringkat 216. Istri dari pendiri produsen rokok Gudang Garam, Surya Wonowidjojo melaporkan pendapatannya sebesar US$6,7 miliar atau Rp94,3 triliun pada 2018.

Kemudian, pemimpin Indorama Corp, Prakosh Lohia dengan nilai kekayaan US$5.06 miliar atau Rp71,2 triliun berhasil menempati posisi ke 402.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: