Tanaman umbi porang tengah populer di tengah masyarakat karena berhasil membuat petaninya di desa Kepel, Jawa Timur menjadi miliarder. Pasalnya, porang asal Indonesia saat ini telah sukses diekspor.
Umbi-umbian yang termasuk dalam spesies Amorphophallus muelleri ini juga biasa disebut iles-iles. Selain bisa menghasilkan cuan, porang rupanya juga memiliki banyak manfaat untuk kehidupan.
Mulai dari digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, hingga jelly yang telah diekspor ke Negeri Sakura, Jepang. Berdasarkan kutipan dari doktersehat (20/11/2019), porang juga memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh lho.
Baca Juga: Kementan Rencanakan Ekspor Porang dalam Bentuk Tepung
Tak disangka-sangka, mengonsumsi porang bisa mengatasi kondisi susah buang air besar (BAB). Manfaat ini didasari oleh hasil penelitian yang dirilis oleh Journal of the American College of Nutrition pada tahun 2008.
Selanjutnya, porang juga bisa membantu menjaga berat badan. Bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi porang bisa menjadi pilihan.
Sebuah studi yang dirilis pada tahun 2005 silam mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen glucomannan yang terbuat dari tanaman porang efektif untuk membakar sekitar 1200 kalori.
Bukan hanya untuk menjaga berat badan, Glucomannan yang dimiliki oleh porang juga menghasilkan manfaat porang dalam merawat kesehatan kulit.
Sebagai umbi yang memiliki ragam manfaat, porang rupanya juga dijadikan obat untuk mengatasi peradangan (inflamasi), mencegah dan mengatasi diabetes, serta menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Menilik Potensi Ekspor Umbi Porang
Kemudian, porang rupanya juga memberikan manfaat selain untuk kesehatan. Porang bisa dijadikan isolator listrik. Glucomannan pada tanaman porang yang berbentuk gel dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gel silicon yang sangat baik sebagai isolator listrik.
Hebatnya lagi, porang juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan komponen pesawat terbang dan parasut. Umbi berbentuk bulat tak beraturan ini bisa digunakan untuk bahan campuran pembuatan pengkilap kain, perekat kertas, cat, kain katun dan wool, dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari milum serta harganya lebih murah.
Lalu, juga sebagai pengganti gelatin sebagai bahan pembuat negatif film, isolator, dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa. Sehingga dapat sebagai pengganti selulosa dalam film.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: