Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) makin gencar mengoptimalkan potensi wisata yang berbasis kawasan.
Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI Jakarta, Alberto Ali menyebutkan bahwa Jakarta memiliki 216 destinasi wisata yang dibagi menjadi empat kawasan.
"Keempat kawasan destinasi itu, yakni Heritage, Nature, Urban, Youth, dan Culinary Destination,” ungkap Alberto.
Wisata Kota Tua dan Taman Benyamin Sueb, misalnya, ini merupakan contoh destinasi Heritage atau destinasi yang kaya akan warisan budaya. Atau Pulau Seribu yang masuk dalam kategori Nature dan kawasan di Cikini dan Kemang Art Center yang masuk kategori destinasi Urban.
Kemudian Pasar Kreatif Petodjo Enclek yang masuk kategori Youth dan Jalan Sabang yang masuk dalam destinasi Culinary.
Baca Juga: Pemprov DKI Rubuhkan 25 Lapak Pengepul Hadapi Banjir
Pembagian kawasan ini, lanjut Alberto, dapat membuat Disparbud lebih fokus mengembangkan pariwisata berdasarkan potensi kawasannya masing-masing. "Sebab, banyak destinasi yang telah eksis bertahun-tahun namun belum mendapat sentuhan pariwisata yang menarik. Baik dari sisi arsitekturnya, sisi event-nya, maupun amenities (fasilitas).”
Berikut beberapa usaha yang dilakukan Disparbud DKI dalam membangkitkan destinasi wisata berbasis kawasan di Jakarta.
Penataan Kawasan
Disparbud bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya melakukan penataan kawasan wisata di Jakarta, agar Jakarta menjadi destinasi wisata favorit.
“Misalnya, terkait penataan Kota Tua, kini penataan kaki limanya lebih rapi. Di Jalan Sabang juga kedai makan lebih tertata. Lalu, kami juga mengembangkan penyusunan regulasi pemanfaatan fungsi bangunan. Lalu, untuk akses transportasi yang baik dan menunjang, kami berkolaborasi bersama Dishub dan Transjakarta. Semua saling dukung,” jelas Alberto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto