Gelar Disrupto, WIR Picu Perkembangan Sektor Ritel dan Konsumen Melalui Teknologi Digital Reality
WIR Group, perusahaan asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality (artificial intelligence, augmented reality, dan virtual reality) di Asia Tenggara, memaparkan mengenai kontribusi WIR di Indonesia yang memicu perkembangan sektor ritel dan konsumen di Indonesia melalui digital reality dalam WIR Tech Outlook di Disrupto 2019.
Dalam kesempatan itu, WIR Group juga memaparkan pemanfaatan AI, AR, dan VR dalam berbagai sektor industri di Indonesia akan meningkat sebagai solusi bagi bisnis di beragam sektor dan transformasi perusahaan.
Baca Juga: Ekonomi Digital Berkembang Pesat, Permintaan Talenta Digital dan Gaji Meningkat di 2020
International Data Corporation memperkirakan anggaran teknologi informasi pada sektor ritel akan tumbuh 17% per tahun hingga 2021 sehingga menjadikan sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia. IDC memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement, dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.
CEO & Co–Founder WIR Group, Michael Budi, mengatakan bahwa WIR Group beroperasi dengan prinsip fundamental dan optimis dalam melihat perkembangan pemanfaatan digital reality di beragam sektor.
"Industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan konsumen yang menuntut diferensiasi pengalaman sehingga teknologi digital reality ini merupakan solusi yang strategis dalam pertumbuhan bisnis atau transformasi. Teknologi digital reality bersifat inklusif karena bisa diterapkan di beragam sektor seperti fintech, kesehatan, agrikultur, transportasi, dan pelayanan informasi di bandara serta lainnya," kata Michael Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
The Future of Humanity yang merupakan tema Disrupto tahun ini dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi untuk inklusi yaitu untuk mereka yang tinggal di daerah urban dan non-urban. Tema itu diambil juga karena WIR Group memiliki misi untuk menciptakan platform teknologi baru yang tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
Disrupto 2019 diadakan selama 3 hari mulai dari tanggal 22-24 November 2019, di Plaza Indonesia dan akan ada di lima stage, DISRUPTO Hall, Atrium On4, MFH, Disrupto Society, dan VOS Stage. Acara ini akan dihadiri oleh beberapa pembicara seperti:
(1) Furhat Robotik yang mampu berkomunikasi 2 arah dengan ekspresi wajah dan gesture yang natural akan berada di session The Human Interface di stage DISRUPTO Hall.
(2) Tilly Lockey seorang gadis berusia 14 tahun yang menjadi manusia bionic dengan tangan robot akan hadir di session Being Different is the New Normal.
(3) Cyberdyne yang merupakan sebuah perusahaan robot asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya.
(4) Watergen, perusahaan yang menciptakan teknologi untuk dapat mengubah udara menjadi air yang aman untuk diminum.
(5) Prof. Rhenald Kasali pada sesi The Future of Humanity.
Selain pembicara tersebut, acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa CEO dari berbagai industri yang menjadikan era disrupsi ini sebagai peluang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum