- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Viral Foto Larangan Tulis Ucapan Natal di Medsos, Manajemen Tous Les Jours Angkat Suara
Para warganet dihebohkan oleh kiriman video dan foto berkaitan dengan aturan penulisan kalimat pada kue-kue di salah satu cabang toko Tous Les Jours.
Adapun, peraturan yang kontroversial di toko Tous les Jours dalam kiriman itu mengindikasikan pihak toko tidak akan menulis ucapan di kue yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Contoh penulisan 'Selamat' untuk hari besar agama lain seperti Natal dan Imlek, serta perayaan seperti Valentine dan Halloween.
Sontak saja peraturan tersebut memancing respons masyarakat. Sebagian besar menuding toko kue Tous les Jours intoleran dan tidak menghargai perbedaan. Mereka meluapkan kemarahannya dengan menuliskan komentar di sejumlah akun media sosial milik toko kue, memberikan ulasan buruk di aplikasi, hingga langsung mendatangi toko kue.
Baca Juga: Calon Pelatih Timnas Harus Presentasi, Warganet: Giliran Pilih Ketua PSSI Pakai Dengkul!
Selain itu, ada imbas lain dari isu ini yakni munculnya kabar hoaks yang mengatakan bila toko kue cabang lain juga melakukan hal sama. Padahal, hanya satu cabang toko kue di bilangan Jakarta Selatan yang menerapkan aturan tersebut. Marketing Communication Tous les Jours, Diko pun memberikan tanggapan.
"Saya mau luruskan dulu untuk foto yang menyatakan ada beberapa toko lain yang menerapkan larangan serupa itu salah. Ini bisa dikonfirmasi kebenarannya karena pihak kami sudah double check, ternyata itu bukan berisikan tentang kata-kata yang viral. Selain itu, mengenai larangan di salah satu toko kue, bukan peraturan resmi yang dibuat management," kata Diko melalui pesan singkat, Sabtu (23/11/2019).
Karena bukan peraturan yang dibuat oleh pihak manajemen Tous les Jours Indonesia, pelanggan tetap diperkenankan datang ke semua cabang toko kue. Pelanggan bisa meminta apapun kepada pihak toko seperti menuliskan ucapan. Diko menegaskan, apapun permintaan pelanggan pasti akan berusaha diakomodasi.
Kami sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, kami akan selalu memberikan yang terbaik untuk customer kami," ujar Diko.
Sementara itu, dirinya juga memberikan komentar terkait perlakuan masyarakat ke toko kue. Menurut Diko, ini adalah dampak yang harus diterima setelah isu larangan penulisan ucapan menjadi viral. Ia memahami telah terjadi miskomunikasi.
"Kami akan berusaha sesegera mungkin memperbaiki dan selalu memberikan pelayanan terbaik," pungkas Diko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: