Presiden AS, Donald Trump, tengah memprioritaskan untuk mencapai perjanjian dagang tahap I dengan China dalam waktu dekat, paling tidak sampai dengan akhir tahun ini. Pasalnya, kesepakatan dagang tersebut dapat menjadi amunisi Trump dalam pencalonan dirinya sebagai Presiden AS pada pemilu tahun 2020 mendatang.
Melansir dari Reuters, pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengaku, AS berusaha untuk mengunci pembelian besar-besaran atas produk pertanian AS sebagai bagian terpenting dalam perjanjian dagang tahap I. Sumber tersebut juga mengaku bahwa setelah kesepakatan tahap I diresmikan, Trump akan memulai negosiasi tahap II dengan China.
Baca Juga: China Marah Besar! Bola Panas Ada di Tangan Trump!
"Segera setelah kami menyelesaikan tahap pertama, kami akan memulai negosiasi tahap kedua. Sejauh pengaturan waktu ketika kesepakatan fase II bisa diselesaikan, itu bukan sesuatu yang bisa saya spekulasi," jelasnya dikutip pada Senin (25/11/2019).
Menanggapi hal tersebut, China dan sebagian besar pihak lainnya mengatakan bahwa kesepakatan tahap II akan menjadi suatu hal yang tidak mungkin. Apalagi, nasib kesepakatan tahap I hingga kini masih tak jelas ujungnya.
Baca Juga: Demi Hindari Lonjakan Tarif iPhone, Bos Apple Rela Lakukan Ini ke Trump!
Sumber lain mengatakan, pemilihan presiden AS pada November 2020, peyelesaian perjanjian tahap I yang semakin sulit, serta keengganan Gedung Putih untuk bekerja dengan negara-negara lain untuk menekan China menjadi sederet faktor yang meredupkan harapan untuk sesuatu yang lebih ambisius dalam waktu dekat.
Para pejabat China menilai, pihaknya hingga kini tidak mengantisipasi bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas perjanjian dagang tahap II sebelum pemilu AS berlangsung.
"Trump yang ingin menandatangani kesepakatan ini (tahap II), bukan kita (China). Kami bisa menunggu," tegasnya kepada Reuters.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih