Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI-Korsel Teken Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan IK-CEPA

RI-Korsel Teken Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan IK-CEPA Kredit Foto: Antara/Yusran Uccang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee menandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement/IK-CEPA) hari ini, Senin (25/11/2019) di Busan, Korsel.

Penandatanganan tersebut disaksikan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae-in di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 30 Tahun Hubungan Kemitraan Asean-Korsel (Asean-RoK Commemorative Summit). Deklarasi Bersama ini sekaligus menandai kedua negara kini selangkah lebih dekat menuju penandatanganan IK-CEPA. Sebelumnya, secara substansial, kedua tim perunding menyelesaikan perundingan IK-CEPA pada Oktober 2019.

"Penyelesaian IK-CEPA merupakan tonggak sejarah baru dalam hubungan ekonomi Indonesia-Korsel. Lebih dari sekadar perjanjian perdagangan bebas (FTA), IK-CEPA merupakan kemitraan komprehensif kedua negara di bidang perdagangan barang, jasa, penanaman modal, ketentuan asal barang, serta kerja sama ekonomi," ungkap Agus melalui keterangannya.

Baca Juga: Lewat IK-CEPA, Indonesia-Korsel Incar US$30 Miliar pada 2022

IK-CEPA, lanjut Agus, juga akan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi Indonesia. "Dengan IK-CEPA, Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas dibandingkan dengan yang selama ini diberikan melalui perjanjian Asean-Korea Free Trade Agreement (AKFTA)," imbuhnya.

Agus juga menjelaskan, melalui IK-CEPA, di bidang perdagangan barang, Indonesia akan mendapatkan akses pasar yang lebih baik untuk produk industri, perikanan, dan pertanian di pasar Korsel. Sebaliknya, Indonesia akan memberikan akses pasar untuk bahan baku industri yang memfasilitasi investasi Korsel di Indonesia.

Sementara untuk akses pasar sektor jasa, Korsel akan membuka kesempatan kerja bagi para profesional dan tenaga ahli Indonesia. Sedangkan Indonesia akan memberikan peningkatan akses pasar untuk sektor konstruksi, distribusi, gim daring (online game), dan sektor jasa kesehatan.

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag selaku Ketua Tim Perunding Indonesia untuk IK-CEPA, Iman Pambagyo menjelaskan, kemitraan komprehensif dalam IK-CEPA juga terwujud dalam kerangka kerja sama dan peningkatan kapasitas di berbagai sektor, antara lain industri, ekonomi kreatif, kesehatan, dan tenaga kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: