Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris, Polwan Bunuh Diri setelah Bekerja pada Pria Pemerkosa Dirinya

Miris, Polwan Bunuh Diri setelah Bekerja pada Pria Pemerkosa Dirinya Polisi wanita (polwan) di Rusia, Maria Klochkova (23) tewas bunuh diri. | Kredit Foto: Mirror
Warta Ekonomi, Moskow -

Polisi wanita (polwan) di Sochi, Rusia bunuh diri setelah dipaksa bekerja dengan polisi pria yang dituduh memerkosanya. Korban tewas karena menembakkan pistol di kepalanya di kantor polisi tempat ia bekerja.

Maria Klochkova (23), telah memulai pekerjaan impiannya sebagai penyelidik kriminal di kepolisian pada Agustus setelah lulus dengan nilai tertinggi. Tetapi hidupnya hancur oleh budaya intimidasi, di mana dia dilaporkan menjadi sasaran serangan seksual oleh detektif yang lebih senior.

Sekarang keluarga Maria yang hancur perasaannya menuntut penyelidikan penuh atas kematiannya yang mengerikan di kantor polisi di Sochi.

Baca Juga: Only in Russia! Sapi Dipasangi Headset VR, Rupanya Bisa Pengaruhi...

Saudara perempuan korban, Anna, mengklaim ada yang menutupi kematiannya.

"Kakak saya tidak sakit jiwa, dia tidak menderita skizofrenia, tetapi didorong untuk bunuh diri," tulis Anna dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Daily Mirror, Rabu (27/11/2019).

Penyelidik polisi mengatakan korban mengunci dirinya di kantor polisi dan menggunakan pistolnya untuk menembakkan satu peluru di kepalanya sendiri.

“Dia diperkosa oleh seorang detektif. Sejak saat itu dia pikir dia memalukan bagi keluarga kami, bukan korban idiot," lanjut Anna.

Terkait kasus pemerkosaan tersebut, korban diketahui enggan melaporkan kejadian itu dengan alasan takut merusak karier.

"Dia tidak melaporkannya ke polisi karena dia takut merusak kariernya dan dia tidak ingin orang lain tahu tentang itu ...," sambung Anna.

Menurut Anna petugas senior menyadari pemerkosaan tersebut, namun gagal untuk bertindak dan memaksa Maria untuk bekerja dengan pria yang dia duga telah secara seksual menyerang saudaranya.

Baca Juga: Bisa Tembus Pertahanan Amerika, Rudal Hipersonik Rusia Diperiksa Inspektur AS

Teman-teman korban mengatakan Maria telah mengalami intimidasi dan penghinaan yang mengerikan sebelum dia diperkosa. "Dia lulus dengan sangat istimewa," kata Anna.

“Dia tahu betul bagaimana melaporkannya. Tetapi Maria takut publisitas. Dia tidak ingin cerita ini dilaporkan di mana-mana," ujarnya. "Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti jutaan wanita lain yang diperkosa."

Kepolisian setempat menolak untuk berkomentar karena menunggu penyelidikan internal dan penyelidikan awal oleh Komite Investigasi, sebuah badan yang setara dengan FBI Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: