Jangan Kasih Kendor! Target Naikkan Hingga 3x Lipat, Mentan Kembali Lepas Ekspor
Kredit Foto: Kementan
Lanjutnya, sampai dengan September 2019, nilai ekspor industri terigu nasional dari aneka produk turunan sudah mencapai Rp9 triliun. Produk yang diekspor antara lain berupa tepung terigu, by product atau dedak gandum, dan aneka produk turunan seperti pasta, mie instan, biskuit, cake, pastry, dan masih banyak lagi.

Lebih jauh, Franciscus Welirang yang akrab disapa Franky Welirang ini memaparkan berdasarkan data APTINDO, nilai ekspor yang paling besar berasal dari aneka produk turunan berbahan dasar tepung terigu seperti pasta, biscuit, mie instan, coke, wafer, pastry, dan lain-lain. Adapun negara tujuan ekspor tersebut antara lain Singapura, Myanmar, Filipina, Jepang, Arab Saudi, Thailand, China, dan lain-lain. Tergantung jenis produk yang diekspor.
Baca Juga: Mentan Syahrul Dorong Pengusaha dan Eksportir Peternakan Buka Lapangan Pekerjaan
"Berdasarkan data APTINDO (Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, red), sampai September 2019, nilai ekspor seluruh produk pangan turunan berbasis tepung terigu secara nasional senilai Rp7,8 triliun. Produk turunan yang diekspor tersebut dihasilkan oleh berbagai perusahaan industri berbasis tepung terigu," sebut Franky.
Franky menegaskan, meski menggunakan bahan baku impor berupa gandum, industri terigu nasional tetap berkomitmen untuk melakukan ekspor dalam berbagai produk. Bahkan, untuk tahun 2019 ini, walaupun situasi ekonomi global kurang baik, volume ekspor cukup terjaga dan tidak menurun drastis.
"Keberadaan sektor industri terigu nasional juga ikut mendorong penciptaan lapangan pekerjaan karena terigu adalah produk antara sehingga harus diolah agar menjadi makanan. Di sektor usaha, pengolahan makanan berbasis terigu ini muncul pelaku usaha mulai dari level industri hingga UKM," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum