Tak ada, tak ada happy weekend bagi nilai tukar rupiah. Sepanjang hari bergerak di zona merah membuat rupiah semakin sesak dan kehabisan tenaga. Menutup sore ini, Jumat (29/11/2019), rupiah terkoreksi -0,11% ke level Rp14.105 per dolar AS.
Beberapa menit lalu, rupiah pun harus takluk di hadapan dolar AS sampai ke level Rp14.117. Bukan cuma itu, rupiah semakin tak berdaya karena mendapat tekanan dari mata uang global lainnya, seperti dolar Australia (-0,23%), euro (-0,10%), dan poundsterling (-0,03%).
Baca Juga: Nasib IHSG: Bersakit-Sakit Dahulu, Bersenang-Senang Kemudian
Baca Juga: Rupiah Oh Rupiah! Lagi-Lagi Masuk Deretan Terbawah di Dunia!
Menyedihkannya lagi, pasukan mata uang Asia juga turut memborbardir rupiah hingga menjadi mata uang terlemah ketiga di Asia setelah ringgit (+0,06%) dan baht (+0,06%). Rupiah kini terdepresiasi oleh yuan (-0,20%), dolar Taiwan (-0,13%), dolar Hong Kong (-0,11%), yen (-0,09%), dan dolar Singapura (-0,05%).
Baca Juga: China Bakal Eksekusi Balasan ke Trump dan AS, Global Was-Was!
Asal tahu saja, rupiah bukan satu-satunya mata uang Benua Kuning yang tertekan di hadapan dolar AS. Sentimen memanasnya hubungan AS-China telah membuat mayoritas mata uang Asia terkoreksi di hadapan dolar AS, seperti dolar Taiwan, dolar Singapura, baht, won, dan yen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: