Best Buy berharap liburan ini menjadi musim berbelanja yang ramai. Ritel produk elektronik Amerika Serikat ini meramalkan keuntungan kuartal keempatnya di atas perkiraan Wall Street, Selasa (26/11/2019). Sahamnya melonjak lebih dari 8 persen.
Belanja konsumen Amerika melambat dari yang diharapkan para ekonom. Data terakhir menunjukkan kemampuan belanja melemah, termasuk untuk pembelian barang elektronik yang merupakan pasar utama Best Buy.
Namun, investasi Best Buy untuk melakukan perbaikan berbasis langganan dan layanan teknis justru mendorong lebih banyak pelanggan datang ke toko-tokonya.
Baca Juga: Waduh! 14 Ritel Besar AS Bangkrut Sejak 2017
CEO Best Buy Corie Barry mengatakan, untuk musim liburan ini perusahaannya telah menyiapkan produk-produk baru, persediaan yang besar, dan pengiriman lebih cepat untuk pembelian online.
Menurut analis Wedbush, Michael Pachter, konsumen Best Buy adalah mereka yang berpenghasilan menengah ke atas dan kelompok ini saat ini sedang berjuang.
"Di saat sama, ada konsumen baru yang memiliki minat pada item-item ponsel, produk smart home dan kategori mudah dipakai. Semua yang menjadi keunggulan Best Buy," kata Pachter, dikutip Reuters, Kamis (26/11/2019).
Best Buy berharap kuartal keempat menghasilkan US$2,65 hingga US$2,75 per saham. Angka tersebut di atas perkiraan Wall Street yakni US$2,65 dan memukul pertumbuhan penjualan toko lain.
Perusahaan ini juga menaikkan prospek tahunannya, berbeda dengan operator toko diskon Dollar Tree Inc yang memangkas prediksinya, mengutip tarif impor ke China.
Baca Juga: Dapat US$140 Juta, Mitra Walmart hingga Levi's Ini Ekspansi ke Amerika Utara dan Eropa
Berdasarkan data IBES dari Refinitiv, di kuartal ketiga ini, seluruh penjualan di toko-toko yang sama meningkat 1,7 persen, berbeda dengan estimasi rata-rata analis yakni 1,3 persen.
Pendapatan naik menjadi 1,8 persen atau US$9,76 miliar, padahal ekspektasinya US$9,70 miliar. Selain item one-time, Best Buy mendapatkan US$1,13 per saham, mengungguli perkiraan analis yaitu US$1,03 per saham.
Target Corp dan Walmart Inc juga telah memprediksi penjualan mereka bakal meningkat tajam di periode penting antara Thanksgiving dan Natal. Nilai yang dihitung sebesar 40 persen dari penjualan tahunan untuk retailer AS yang sedang dihadapkan pada kondisi ekonomi lesu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti