Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Hacker Jadi Kaya Raya, Terpujikah Pekerjaannya?

Dua Hacker Jadi Kaya Raya, Terpujikah Pekerjaannya? Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekerjaan sebagai hacker atau dalam bahasa Indonesia disebut peretas kerap disangkutpautkan dengan kejahatan. Namun, ternyata tidak semua peretas itu jahat. Terkadang, mereka sengaja meretas untuk menunjukkan di mana letak kelemahan sistem keamanan websiter perusahaan tersebut.

Seperti yang dilansir dari Business Insider (3/12/2019), ada dua peretas yang menjadi kaya raya berkat kemampuannya.

Pemuda pertama adalah Santiago Lopez, berusia 19 tahun. Ia menjadi miliarder berkat berkarier di HackerOne setelah menghasilkan jutaan “bug bounties”, yang sengaja dilakukan saat meretas satu perusahaan. Langkah ini bertujuan agar perusahaan itu membayar peretas untuk mengembalikan keamanan perusahaannya.

Baca Juga: Mengerikan, Hacker Paling Banyak Serang Ponsel Orang Indonesia!

“Saya menyadari betapa banyak uang yang dapat saya hasilkan melalui peretasan, namun dengan cara etis. Platform ini membuka saya kepada organisasi-organisasi terkemuka yang membayar sangat baik untuk menunjukkan kerentanan dalam sistemnya. Jadi saya memiliki peluang untuk menghasilkan banyak uang dan benar-benar membuat karier dari berburu hadiah," kata Lopez.

Lopez mengaku menghabiskan sekitar enam atau tujuh jam sehari untuk meretas. "Ketika Anda menemukan bug, itu adalah perasaan terbaik di dunia." ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: