Rutin Sikat Gigi Bisa Kurangi Risiko Gagal Jantung, Jadi Sehari Berapa Kali?
Banyak orang Indonesia yang punya pola makan dan gaya hidup kurang sehat yang berpotensi menimbulkan sakit gagal jantung. Kebanyakan dari mereka tidak memerhatikan kandungan dari makanan yang disantap setiap harinya.
Seperti konsumsi garam seharusnya tidak lebih dari 2 gram perharinya, sedangkan orang Indonesia mengonsumsi 15 gram setiap harinya. Begitupun dengan konsumsi gula dan lemak yang seharusnya dibatasi 50 gram dan 67 gram. Orang Indonesia mengonsumsi lebih dari itu setiap harinya yang meningkatkan risiko penyakit, termasuk gagal jantung.
Tentu saja kandungan yang berlebihan tersebut menyebabkan kebersihan mulut tidak terjaga sehingga kesehatan mulut akan terganggu. Kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan bakteri dalam darah dan menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan meningkatkan risiko atrial fibrilasi (detak jantung tidak teratur) dan gagal jantung.
Baca Juga: Munculnya Health Tech di Kesehatan Gigi, Dokter Vs Alat?
Menurut penelitian yang diterbitkan European Journal of Preventive Cardiology, menyikat gigi dapat mengurangi risiko fiblirasi atrium dan gagal jantung. Menyikat gigi tiga kali sehari mampu membersihkan bakteri dalam biofilm subgingiva (bakteri yang hidup di antara gigi dan gusi) yang menghalangi aliran darah sehingga mengurangi 10 persen risiko atrial fibrasi dan mengurangi 12 persen risiko gagal jantung.
Penelitian tersebut berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pola makan, indeks massa tubuh dan komorbiditas seperti hipertensi. Studi kohort retrospektif meneliti hubungan antara kebersihan mulut dengan terjadinya dua kondisi tersebut.
Dilansir dari The Health Site, Kamis (5/12/2019), sebanyak 161.286 peserta Sistem Arsuransi Kesehatan Nasional Korea, yang berusia 40-79 tahun, tidak ada riwayat fibrilasi atrium dan gagal jantung. Mereka menjalani pemeriksaan medis rutin pada 2003 dan 2004, berupa pengecekkan tinggi badan, berat badan, tes laboraturium, penyakit, gaya hidup, kesehatan mulut dan kebersihan mulut.
Baca Juga: Zenyum Hadirkan Perawatan Gigi Berbasis Teknologi di Indonesia
“Kami mempelajari kelompok besar dalam jangka waktu yang lama, untuk menguatkan temuan kami,” ujar salah satu peneliti, Dr. Tae-Jin Song dari Ehwa Womans University, Seoul, Korea Selatan.
The Oral Health Foundation, menyarankan untuk menyikat gigi terutama pada malam hari dan setidaknya satu kali pada siang hari. Selain itu sikat gigi juga harus diganti setiap dua hingga tiga bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: