Menurut Tony, sejak diluncurkan tahun lalu, saat ini KL BOX sudah digunakan di perusahaan FMCG Unilever, satu lagi Astra Honda Motor (AHM) yang saat ini sedang proses uji coba. Komunikasi dengan banyak perusahaan pun sudah dilakukan. Ditargetkan tahun depan akan ada tambahan 5 KL BOX sudah beroperasi.
“Target transaksi Rp300 juta per bulan, maka KL BOX akan dipinjamkan free kepada perusahaan yang ingin menggunakan," ujar Tony.
Baca Juga: Sebut Revolusi Industri 4.0 Peternak Sapi Perah Perlu Edukasi Program Kemitraan
Tony menambahkan, KL BOX dengan fitur product availability, monitoring, controlling real-time, dan budgetary control akan banyak memberikan benefit kepada perusahaan yang menggunakannya, baik dari sisi keamanan, efisiensi, dan produktivitas. Proses pencarian barang juga lebih mudah karena dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi untuk mengetahui titik lokasi dan stok barang.
Tidak hanya itu, KL BOX juga berfungsi sebagai Vendor Managed Inventory (VMI) System, yang akan mengurangi risiko kekurangan persediaan barang karena perusahaan tidak perlu melakukan pemesanan ulang barang yang habis secara manual. Dengan sistem auto-replenish, KL BOX dapat menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan dengan melakukan restock secara otomatis apabila stok barang sudah mendekati batas minimum.
"Dengan sistem aplikasi yang baik, perusahaan tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan barang fast moving items. Bahkan, barang-barang yang dimasukkan dalam KL BOX pun dapat disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan," jelas Tony.
Keuntungan lainnya, dari sistem keamanannya, KL BOX yang dapat diakses dengan scan ID card, finger print, atau face recognition, dapat diatur secara khusus sesuai kebutuhan setiap perusahaan. Dengan demikian, dapat menjamin keamanan barang-barang yang ada di dalamnya karena hanya karyawan yang terdaftar dalam sistem perusahaan yang dapat masuk dan mengambil barang. KL BOX juga didukung oleh sistem keamanan CCTV di berbagai titik yang termonitor selama 24 jam.
Menurut Tony, di era industri 4.0, sektor manufaktur nasional harus siap menuju revolusi seperti itu. Itulah sebabnya, perlu membangun sistem produksi yang inovatif dan berkelanjutan. KL BOX sendiri hadir sebagai bagian dari proses integrasi pada industri manufaktur di Indonesia yang membantu proses produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum