Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan Ma'ruf, KPK Sebut Hasil Pencegahan Korupsi Capai Rp63 T, Ketua KPK Pamer Nih?

Di Depan Ma'ruf, KPK Sebut Hasil Pencegahan Korupsi Capai Rp63 T, Ketua KPK Pamer Nih? Ketua KPK Agus Rahardjo mengacungkan jempol seusai menyampaikan keterangan pers mengenai penyidikan perkara korupsi infrastruktur, di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/12/18). KPK meningkatkan status penanganan perkara dugaan korupsi pada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan PT Waskita Karya ke tahap penyidikan sekaligus menetapkan dua tersangka yakni Kepala Divisi II PT Waskita Karya periode 2011-2013 Fathor Rachman dan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya periode 2010-2014 Yuly Ariandi Siregar. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua KPK Agus Rahardjo memamerkan prestasi lembaga antirasuh yang ia pimpin dalam pencegahan korupsi. Ia pun mengklaim pihaknya berhasil menyelamatkan Rp63,9 triliun.

"Kami ingin laporkan hasil pencegahan. Kami ingin sampaikan bahwa dari laporan yang kami dapat paling tidak potensi kerugian negara yang bisa dihemat Rp63,9 triliun," katanya dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkordia) 2019 yang dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Lanjutnya, ia menjelaskan asal muasal duit tersebut. Yakni, monitoring penyelenggaraan negara, supervisi penyelamatan aset, hingga penyelamatan uang negara dari gratifikasi.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Gak Penuhi Undangan KPK

Baca Juga: Ketua KPK: Tahun 2019 Tahun Terberat Bagi Kami

"Itu dari monitoring penyelenggaraan negara merupakan kajian-kajian Rp34,7 triliun, koordinasi dan supervisi dalam bentuk penyelamatan aset sebesar Rp29 triliun, penyelamatan keuangan negara dari gratifikasi barang dan uang Rp159 miliar," ucapnya.

Kemudian, ia mengatakan selama 4 tahun masa tugasnya, ia mengklaim indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia ada di angka 38.

"Dalam perjalanan kami di KPK selama 4 tahun, alhamdulillah walaupun naiknya pelan-pelan tapi trennya positif membaik, terakhir 38. Kita masih tunggu di akhir tahun ini, kita berharap trennya naik dan kita bisa dipertahankan," tambahnya.

Ia pun berharap semua institusi pusat dan daerah untuk semakin meningkatkan koordinasi dalam memperkuat pemberantasan korupsi. 

"Bukan hanya Presiden dan KPK, sebagai panglima antikorupsi ini kemudian secara bersama-sama untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Kami berharap di tahun mendatang koordinasinya lebih baik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: