Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Ajak Fadli dan Poyuono Jadi Jubir, Ternyata Prabowo Gak Ingin Partainya...

Gak Ajak Fadli dan Poyuono Jadi Jubir, Ternyata Prabowo Gak Ingin Partainya... Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Mensesneg Pratikno sebelum sesi foto bersama Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO//foc. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto belum lama ini menunjuk lima juru bicara khusus Partai Gerindra. Namun, dalam penunjukan itu tidak terlihat nama Waketum Fadli Zon dan Arief Poyuono yang kerap vokal mengkritik kebijakan pemerintah. 

Menurut Director Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, penunjukan tersebut tak bisa dilepaskan dengan posisi Gerindra yang masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dan harus diakui tak semuanya disetujui oleh kader. 

"Publik sering terdistorsi karena pernyataan yang kerap berbeda makna dan tujuan sebenarnya dari elite Gerindra. Padahal Gerindra sudah bukan lagi oposisi, tetapi koalisi dengan pemerintah," katanya kepada wartawan, Senin (9/12/2019).

Baca Juga: Sindir Jubir Gerindra, Poyuono: Maaf, Saya Bukan Kacung!

Baca Juga: Gak Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Partai, Fadli Zon Jujur Gak Bete?

Lanjutnya, ia mengatakan kelima jubit ini untuk menangkis pernyataan-pernyataan beberapa kader yang mungkin berseberangan dengan pemerintah.

Bahkan, kelimanya dipandang Prabowo lebih memahami kepentingan Gerindra saat ini. "Mereka bisa dimaknai sebagai sumber resmi Gerindra agar tidak offside dalam memberikan keterangan," ucapnya.

Kelima jubir yakni Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Ahmad Riza Patria, Ahmad Muzani, dan Habiburokhman dianggap lebih akomodatif dan punya aksebilitas dari istana.

"Ini bagus karena di saat Gerindra sudah memutuskan berkoalisi dan bergabung ke dalam kabinet bersama pemerintah, sangat etis Gerindra menyuarakan sesuatu yang menjadi bangunan bersama terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon mengaku tak soal dirinya tidak dijadikan jubir. Ia mengaku saat ini dirinya  merupakan juru bicara rakyat. "Saya juru bicara rakyat," katanya kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

"Bertahun-tahun jadi juru bicara Pak Prabowo, lalu juru bicara partai. Sekarang saya juru bicara rakyat," tegasnya.

Sementara Arief Poyuono, ia juga mengaku tidak masalah dirinya tidak dijadikan jubir oleh Prabowo.

Sebab, ia mengaku lebih mementingkan menyuarakan suara rakyat dan bukan kepentingan Prabowo ataupun Gerindra. 

"Saya selama ini banyak menyuarakan suara rakyat karena untuk kepentingan rakyat ya. Bukan kepentingan Prabowo atau pun Gerindra. Sebab Prabowo dan Gerindra itu corongnya rakyat dan selalu jadi harapan rakyat Indonesia untuk hidup lebih layak di negeri sendiri," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: