- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jadi Bos Baru Bank Mandiri, Royke Tumilaar Bakal Eksekusi Sederet Rencana Strategis Ini
Royke Tumilaar telah secara resmi menjadi Direktur Utama yang menakhodai PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), terhitung sejak Senin (9/12/2019) kemarin. Sebagai pihak yang ikut bertumbuh bersama Bank Mandiri, Royke mengaku telah menyiapkan beberapa rencana strategis dalam masa kepemimpinannya yang baru, salah satunya adalah fokus pengembangan digital banking.
"Saya tidak akan mengubah banyak apa yang sudah Pak Tiko (sapaan bagi Kartika Wirjoatmodjo) lakukan karena saya bagian dari tim Pak Tiko juga sebelumnya. Tapi, saya punya 3 strategi, (di antaranya) transformasi digital banking," jelas Royke dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Congrats, Royke Tumilaar! Cek Yuk Formasi Terbaru Pengurus Bank Mandiri
Ia menilai, transformasi digital banking menjadi salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk bertahan di tengah fenomena banyaknya bank yang mulai beralih ke sistem digital untuk setiap produknya, mulai dari kartu kredit, tabungan, deposito, sampai dengan pengoperasian kantor cabang yang semakin berkurang dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Bravo! Rupiah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Dunia Melongo!
"Digital banking itu tidak bisa lepas. Kalau kita tidak transformasi, mungkin bank akan hilang," sambung Royke.
Selain fokus pengembangan digital banking, Royke juga akan mendorong salah satu entitas anak usaha Bank Mandiri, yakni Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk melantai di bursa. Ia menargetkan, BSM akan siap go public paling tidak dalam satu sampai dua tahun ke depan
"BSM itu satu sampai dua tahun, tergantung kesiapan mereka IPO. Mudah-mudahan (IPO tahun depan)," lanjutnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih