Transformasi Kemajuan UEA Tak Lepas dari Memegang Teguh Budaya, Identitas Arab dan...
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Mohammed Abdulla Al Ghfeli mengatakan, meskipun UEA sudah sangat maju dan berkembang, masyarakat di negaranya tidak melupakan identitas Arab dan Islam mereka. Hal itu disampaikan Al Ghfeli saat menyampaikan sambutan dalam acara pemutaran film tentang Sejarah dan Pencapaian Kemajuan UEA.
Bertempat di Aula Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Al Ghfeli mengatakan bahwa film ini akan menunjukan bagaiaman UEA berkembang dari negara yang cukup terbekalang, menjadi negara yang sangat maju.
"Kami merasa sangat terhormat hari ini diberikan kesempatan untuk menampilan film tentang sejarah UEA, yang akan dapat memberikan gambaran tentang sejarah yang menjadi landasan modernisasi, perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh UEA," ucapnya pada Selasa (10/12/2019).
Baca Juga: Saingi UEA dan Prancis, IPC Siap Terapkan Blockchain di Pelabuhan Indonesia
"Di mana negara ini telah menyaksikan transformasi dari masyarakat Badui, menjadi masyrakat yang maju namun tetap memegang teguh warisan budaya, tradisi dan identitas Arab dan Islamnya secara utuh," sambungnya.
Pemutaran film tentang Sejarah dan Pencapaian Kemajuan UEA ini sendiri adalah bagian dari perayaan hari jadi UEA yang ke-54. Film ini sendiri berdurasi sekitar satu jam dan menunjukan sejarang bagaiman UEA terbentuk dan kemudian tumbuh menjadi salah satu negara paling kaya dan berkembang di dunia.
UEA sendiri adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh emirat ini, yang memutuskan bergabung pada 1971 untuk menjadi satu entitas adalah Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: