Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Logistik Indonesia Akan Tumbuh 6,5% Hingga 2022

Industri Logistik Indonesia Akan Tumbuh 6,5% Hingga 2022 Frost & Sullivan memperkirakan industri logistik di Indonesia akan tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 6,5% hingga 2022. | Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Frost & Sullivan memperkirakan industri logistik di Indonesia akan tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan sebesar 6,5% hingga 2022.

Direktur Konsultan Transportasi & Logistik Frost & Sullivan, Janesh Janardhanan, mengatakan bahwa pertumbuhan akan dipengaruhi oleh teknologi dan pemain baru seiring dengan pertumbuhan ekspektasi konsumen terhadap model bisnis yang inovatif dalam layanan logistik.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, BGR Revitalisasi Gudang Penyimpanan Logistik

"Jenis kolaborasi baru akan muncul dari inovasi model bisnis di pasar logistik Indonesia. Kolaborasi ini akan dipengaruhi oleh gagasan akan pertumbuhan industri yang disusun dalam rencana pembangunan nasional," katanya di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Janesh menekankan bahwa dengan faktor-faktor di atas bersamaan dengan investasi pada infrastruktur serta keterhubungan dalam ASEAN akan meningkatkan kualitas dan permintaan di tahun 2025. "Pertumbuhan e-commerce diharapkan akan menjadi dasar untuk perubahan ini," ujarnya.

Sementara itu, Konsultan di Keilmuan Transportasi & Logistik Frost & Sullivan, Mohamed Najib, mengatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Indonesia akan tumbuh pada tahun 2025 berkat faktor-faktor seperti terbukanya rute perdagangan baru.

Ia mengatakan, integrasi regional pada infrastruktur kereta api dalam mendukung pertumbuhan kargo juga akan meningkatkan keterhubungan dan keberagaman transportasi diberbagai wilayah. 

"Peningkatan kapasitas dan kualitas pada proses penanganan di darat seiring dengan integrasi model transportasi yang lebih baik akan menunjukkan peningkatan pengadopsian pada jenis-jenis logistik dan pengoptimalan sumber daya," tambahnya.

Najib menegaskan bahwa lndonesia akan terus menjadi salah satu pasar logistik terpanas di dunia terutama karena 60% penduduknya akan tinggal di kota-kota pada tahun 2025. Wilayah ASEAN akan memiliki pasar konsumen yang besar dengan 52% penduduknya berada dalam kelompok berpenghasilan menengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: