Iran Mulai Buka Kembali Perundingan dengan AS, Apa yang Dibahas?
Iran akan mengatasi sanksi Amerika Serikat (AS) baik dengan memotong mereka atau melalui negosiasi, dan tidak akan melewati 'garis merah' atau batasan dalam pembicaraan dengan Washington. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani.
"Pemerintah (Iran) bertekad untuk mengalahkan (musuh) dengan melewati sanksi Amerika atau melalui berbagai cara termasuk pembicaraan, tetapi kami tidak akan melewati garis merah kami," kata Rouhani seperti dikutip dari Arab News, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga: Iran Bersedia Lakukan Pertukaran Tahanan Lagi, tapi Tanpa Negosiasi...
Sebelumnya terjalin hubungan yang tidak biasa antara AS dan Iran. Kedua negara yang menjadi musuh bebuyutan itu terlibat pertukaran tahanan pada akhir pekan lalu.
Iran membebaskan Xiyue Wang, seorang warga negara AS yang ditahan selama tiga tahun dengan tuduhan mata-mata, sementara AS membebaskan Massoud Soleimani dari Iran, yang menghadapi tuduhan melanggar sanksi AS terhadap Teheran.
Washington mengatakan itu adalah harapan bahwa pertukaran tahanan akan mengarah pada pembebasan warga Amerika lainnya yang ditahan di Iran dan itu adalah pertanda Teheran bersedia untuk membahas masalah-masalah lain.
Baca Juga: Iran: Israel Akan Benar-Benar Menyesal Jika. . .
Ketegangan meningkat antara Teheran dan Washington sejak tahun lalu. Saat itu Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran yang telah melumpuhkan ekonominya yang berbasis minyak.
Iran pun telah menolak negosiasi perjanjian baru dengan pemerintah Trump, mengatakan pembicaraan hanya mungkin jika Washington kembali ke pakta nuklir 2015 dan mencabut sanksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: