Enggan Tunduk Sama Perintah Amerika, Jerman Tetap Gandeng Perusahaan China Ini!
Salah satu operator seluler terkemuka Jerman, Telefonica Deutschland akan menggunakan komponen teknologi Huawei dan Nokia untuk mengembangkan jaringan 5G nasional.
Itu artinya, negara itu mengabaikan tekanan Amerika Serikat (AS) yang mengimbau untuk memboikot teknologi 5G Huawei karena alasan berpotensi mengancam keamanan.
"Kami berencana mengandalkan mitra strategis yang terbukti dalam jaringan akses 5G-nya, yakni Nokia dan Huawei," kata operator tersebut dalam pernyataan resmi, dikutip dariĀ RT Business, Jumat (13/12/2019).
Baca Juga: Eropa Cuek Sama Imbauan Boikot Huawei dari Amerika, Malah Ambil Keputusan Buat . . . .
Namun, Huawei dan Nokia diminta untuk mematuhi persyaratan keamanan yang akan ditentukan oleh regulator Jerman. Putusan itu muncul karena AS terus-terusan menuding Huawei sebagai mata-mata Pemerintah China; bahkan hingga memasukkan perusahaan itu ke Daftar Entitas.
Telefonica mengatakan, "para penyedia layanan harus mematuhi kebijakan pemerintah kami."
Di saat yang sama, Parlemen Jerman berencana menambah pengawasan terhadap Huawei. Pemerintah Berlin juga dilaporkan akan memperketat pedoman keamanan soal jaringan 5G, berpotensi menciptakan sertifikasi yang harus dipatuhi oleh vendor.
Sebelumnya, Pemerintah Jerman memutuskan mengizinkan Huawei untuk menjajakan solusi teknologi 5G di negaranya. "Kami tak akan memboikot mereka dari peluncuran jaringan 5G," kata perwakilan Jerman.
Unit Telefonica Spanyol bernama O2 di Jerman berencana meluncurakn 5G pada 2020, mencakup Berlin, Hamburg, Munich, Cologne, dan Frankfurt pada akhir 2021. Fase berikutnya meliputi pemasangan infrastruktur 5G di 30 kota Jerman, dengan total populasi 16 juta orang pada akhir 2022.
Pekan lalu, Portugal juga menentang peringatan AS soal Huawei. Awal tahun ini, Spanyol merilis layanan seluler komersial 5G pertama menggunakan peralatan Huawei. Swiss juga menjalin kemitraan dengan perusahaan China itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: