Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahsyat! Lagi-Lagi Harga TBS Positif Guys!

Dahsyat! Lagi-Lagi Harga TBS Positif Guys! Siswa SD berjalan di samping tumpukan kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019). Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia menyatakan produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan mencapai 46,6 juta ton pada 2020. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertengahan Desember 2019, harga tandan buah segar (TBS) di Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan tercatat meningkat tajam.

Dinas Perkebunan Sumatera Utara menetapkan harga TBS untuk tanaman sawit umur 10–20 tahun naik 6,92% dari Rp1.810,52 per kg menjadi Rp1.935,89 per kg, dengan harga minyak sawit mentah (CPO) R 8.876,79 per kg dan harga kernel Rp5.182 per kg.

Lagi-lagi, harga TBS di Sumatera Utara yang hampir mencapai Rp2.000 per kg ini mencetak rekor harga tertinggi sepanjang 2019 dan tertinggi di antara provinsi sentra produksi sawit lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Industri Minyak Goreng Sawit, Ayo Tunjukkan Pesonamu!

Kenaikan harga TBS sebesar 3,1% juga sedang dirasakan petani sawit di Riau, yang mana dari Rp1.813,27 per kg pada awal Desember lalu menjadi Rp1.844,28 per kg pada pekan ini dengan harga CPO Rp8.410,13 per kg dan harga kernel Rp4.665,31 per kg.

Harga TBS di Jambi untuk kategori umur tanaman sawit yang sama menguat 3,9% dari Rp1.725,39 per kg menjadi Rp1.792,54 per kg dibandingkan pekan lalu, dengan harga CPO yang ditetapkan Rp8.175,65 per kg dan harga kernel Rp4.296,44 per kg.

Tak tinggal diam, harga TBS sawit di Sumatera Selatan untuk periode I Desember 2019 menguat hingga 7,7% dari Rp1.559,59 per kg menjadi Rp1.678,99 per kg, dengan harga CPO Rp8.063,7 per kg dan harga kernel Rp4.037,44 per kg. Harga rata-rata keempat provinsi sentra sebesar Rp1.812,92 per kg pada pekan II ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada November lalu yang hanya Rp1.589,63 per kg.

Kondisi cuaca, biaya operasional yang tinggi, menguatnya harga minyak sawit mentah global, serta meningkatnya permintaan dari India dan China diduga kuat menjadi faktor yang memengaruhi kenaikan harga TBS di tingkat petani.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan bahwa selama musim hujan, sawit berbunga dan berbuah dengan baik sehingga akan berdampak pada kualitas dan harganya. Meningkatnya harga CPO global menyentuh 8,9% di pertengahan Desember serta permintaan CPO dari India dan China yang meningkat ikut memengaruhi harga TBS saat ini.

Biaya operasional dari kebun sawit ke perusahaan kelapa sawit (PKS) di tingkat petani yang semakin tinggi juga dituding menjadi pendukung terjadinya penguatan harga TBS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: