Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya 50 Anak-Cucu Perusahaan, PLN Siap Evaluasi

Punya 50 Anak-Cucu Perusahaan, PLN Siap Evaluasi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberadaan anak dan cucu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjamur disorot. Salah satunya anak cucu usaha dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi itu. 

Baca Juga: Emang Enak, Erick Hukum Direksi BUMN Rugi Terbang Gunakan Kelas Ekonomi

"Total PLN ya, anak hanya 11, kemudian cucu dan cicit. Totalnya ada 50," kata Sripeni, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Dia memaparkan, PLN sebenarnya sangat selektif dalam membuat anak usaha. Kajian dan kelayakan harus benar-benar diuji. Banyak juga anak hingga cucu usaha BUMN yang tidak optimal. Maka itu, ia mengatakan, pihaknya akan mematuhi keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk evaluasi itu. 

"Kami juga pastikan setelah Pak Menteri BUMN menyatakan begitu. Kami juga melakukan evaluasi apakah masih ada anak-anak perusahaan kami yang belum optimal kami lakukan evaluasi," tuturnya.

Evaluasi yang dilakukan terhadap anak cucu PLN, yang paling utama apakah usaha itu sehat atau tidak. Lalu, apakah usaha itu dianggap penting untuk tetap dipertahankan atau tidak. Anak cucu usaha PLN sebanyak itu, kata dia, adalah untuk mendukung usaha induk.

"Tidak ada yang menyimpang, misal PLN punya hotel, tidak ada. PLN punya rumah sakit, tidak. Jadi, PLN semua ini adalah kepanjangan dari proses bisnis PLN," katanya.

Evaluasi terhadap anak cucu PLN itu diharuskan rampung pada Februari 2020. Seperti apa hasilnya, Supeni mengatakan akan mematuhi segala keputusan Menteri Erick.

"Kita mendukung kok karena bagus untuk menyehatkan. Kita menyadari, PLN membentuk anak perannya harus bisa men-support, apakah dia bisa menurunkan cost secara keseluruhan, jadi diletakkan di anak," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: