"Maka dalam hal ini kami ingin membantu pemerintah pusat, provinsi untuk pengadaan bibit selanjutnya. Program penanaman pohon dengan gerakan yang kita lakukan ini akan terdata. Nanti akan mengkoordinasikan dengan komponen masyarakat," jelasnya.
Ono yang juga Anggota Komisi IV DPR RI menjelaskan, program penanaman pohon harus berjalan guna memperbaiki ekosistem alam. Pihaknya kata dia, juga akan mendorong program tersebut melaui DPR RI.
"Kebetulan saya sebagai anggota komisi 4 DPR RI yang memang membidani lingkungan hidup. Maka ini akan kami dorong, seperti apa pengadaan bibitnya, ini diperlukan peran semua elemen masyarakat termasuk masukan dari media," jelasnya.
Adapun, Sekretaris PDIP Jabar Ketut Sustiawan menambahkan, PDIP Jabar sangat peduli terhadap lingkungan di mana program tersebut tidak hanya sekadar penanaman pohon tetapi juga melakukan pengawasan dan pemeliharaan.
Kegiatan ini sekaligus akan mengawali rangkaian peringatan HUT ke-47 PDI Perjuangan , tanggal 10 Januari 2020, sekaligus memperingati Hari Menanam Internasional yang jatuh pada tanggal tersebut.
"Sebagai partai pelopor, PDI Perjuangan harus hadir ditengah tengah masyarakat. Hadir sebagai obor, bintang penerang sekaligus memberi solusi terhadap lingkungan," ungkapnya.
Permasalahan ini juga menjadi bagian dari tugas dan fungsi partai bersama pemerintah sehingga harus menjadi gerakan bersama masyarakat dalam mewujudkan Citarum Harum.
Ketut menambahkan penanaman pohon akan dilaksanakan di 10 kab / kota yang terlintasi DAS Citarum yakni Kota Bandung, Cimahi, Kab Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Purwakarta, Cianjur, Bekasi, Bogor dan Karawang.
"Penanaman pohon akan dilakukan oleh kader PDI Perjuangan dengan tujuan mengembalikan fungsi dan penyelamatan sumber-sumber air Sungai Citarum," jelasnya.
Lebih lanjut kata Ketut, sasaran yang juga ingin dicapai dalam FGD ini adalah PDI Perjuangan Jawa Barat juga menggagas terwujudnya hutan tanaman endemik khas jawa barat di kawasan Bandung Selatan.
"Soal penaman pohon ini, kecepatan penanaman pohon sama dengan kecepatan hilangnya pohon. Penebangan maupun yang mati. Jadi tidak hanya menanam pohon yang banyak, tapi ini juga perlu pemeliharaan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil