- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Kementan Apresiasi dan Dukung Pengembangan Peternakan Sapi Kabupaten Kupang
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita sangat mengapresiasi Provinsi NTT sebagai salah satu lumbung ternak sapi Nasional. Secara khusus, Ketut juga apresiasi Kabupaten Kupang yang merupakan daerah penghasil ternak terbesar yang berkontribusi menjadi salah satu pemasok ternak untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat serta Wilayah Kalimantan dengan menggunakan Kapal Ternak sebagai wujud Program Tol Laut yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Menyambut pernyataan Ketut, Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan bahwa kegiatan Panen Pedet terintegrasi ini menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan pertanian dan peternakan di Propinsi NTT, khususnya Kabupaten Kupang.
Hal ini juga menunjukkan besarnya semangat pemerintah daerah dalam mewujudkan Peternakan yang lebih maju dalam mensejahterakan peternak.
Baca Juga: Kementan bersama Pemda NTT Komitmen Perkuat Gratieks Komoditas Peternakan
“Pemkab Kupang menggencarkan kegiatan program unggulan melalui gerakan 5P, yakni dibidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan kelautan dan pariwisata,” jelas Korinus.
Sementara itu, Benediktus Polomain, Sekretaris Daerah Provinsi NTT menyampaikan apresiasinya atas dukungan pusat dalam mendukung peran sektor pertanian dan peternakan yang sangat besar.
“Dengan hadirnya empat orang eselon 1 dan staf khusus dari Kementerian Pertanian pada hari ini, merupakan dukungan yang besar dan diharapkan sektor pertanian akan lebih maju lagi kedepannya” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Marten Goka, salah satu peternak yang ikut dalam acara kegiatan panen pedet ini menyampaikan bahwa ia memiliki sapi angus dengan bobot lebih dari 1 ton. Marten mengharapkan pelayanan IB diperluas, karena menurutnya dampak ekonomi yang ia rasakan sangat besar.
“Sapi ini menjadi kebanggaan saya, saya berharap pelayanan IB terus ditingkatkan agar sapi saya jumlahnya cepat bertambah” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto