Bersua di 16 Besar Liga Champions, Ini 3 Alasan Atletico Madrid Akan Depak Liverpool
Dihitung dari Selasa (17/12/2019) hingga leg pertama, maka Liverpool akan menjalani 11 pertandingan dalam rentang waktu dua bulan. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding Atletico Madrid yang hanya melakoni delapan laga saja. Tentu, fisik para pemain akan terkuras habis.
2. Solidnya Lini Pertahanan Atletico Madrid
Selama dipegang Diego Simeone sejak 2011-2012, lini pertahanan menjadi kekuatan utama Atletico Madrid. Los Colchoneros disulap menjadi tim yang sangat kukuh di belakang, sekaligus mematikan saat melancarkan serangan balik.
Strategi tersebut kurang lebih sama dengan gaya bermain Jurgen Klopp. Akan tetapi, Liverpool lebih berani menekan hingga wilayah pertahanan lawan, sementara Atletico baru akan menekan lawan ketika memasuki setengah lapangan sendiri.
Baca Juga: Jumpa Atletico, Klopp Ingin Kembalikan Ingatan Fantastis di Madrid
Formasi yang dipakai Atletico Madrid pun akan menyulitkan Liverpool. Simeone biasa menyusun formasi 4-4-2 yang sudah terbukti ampuh meredam Liverpool. Setidaknya, hal itu sudah dilakukan Napoli di fase grup. Mengingat Liverpool jarang bermain menggunakan winger, maka pola 4-4-2 diamond akan membuat kedua fullback Liverpool yang rajin naik membantu serangan, bakal diredam.
3. Pertahanan Rentan Liverpool
Salah satu cara untuk menang dalam dua pertandingan melawan Liverpool adalah, bermain bagus ketika menyambangi Stadion Anfield. Tim-tim besar yang selama ini menyambangi Anfield selalu masuk perangkap yang dipasang Jurgen Klopp, yakni bermain menyerang seperti yang diperagakan Barcelona dan Manchester City.
Bermain terbuka melawan Liverpool sama dengan bunuh diri. Sebab, Jurgen Klopp memiliki gaya bermain gegenpressing, yakni menekan lawan setinggi mungkin untuk melancarkan serangan balik cepat. Maka, cara paling ampuh adalah dengan melakukan sebaliknya, bermain defensif dengan serangan balik kilat.
Kebetulan, Atletico Madrid sangat fasih memainkan taktik itu. Andai mampu memenangi bola di lini tengah, para penyerang semodel Joao Felix, Diego Costa, dan Alvaro Morata dipastikan mampu mendobrak lini belakang Liverpool. Kecepatan Joao Felix bisa dimanfaatkan untuk menembus barisan belakang Si Merah guna mencuri gol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: